Macam Macam Puasa Sunnah dan Keutamaannya

Macam Macam Puasa Sunnah dan Keutamaannya

Macam Macam Puasa Sunnah  – Islam mengenal kewajiban puasa setiap bulan Ramadhan. Selain itu, Islam juga mengenal berbagai puasa sunnah. Puasa sunnah dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Puasa sunnah juga merupakan amalan untuk menyempurnakan puasa wajib. Berikut ini termasuk jenis-jenis puasa sunnah dan kelebihannya dalam Islam.

Puasa Asyura

Puasa Asyura menjadi puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Seutama-utama puasa setelah Ramadhan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama salat sesudah salat fardu, ialah shalat malam” (HR. Muslim).

Puasa Syawal

Puasa syawal sebagai puasa sunah yang dikerjakan pada enam hari pada bulan syawal. Puasa syawal bisa dikerjakan secara berurut atau terpisah-pisah. Tetapi, kerjakan dengan berurut paling utama karena memperlihatkan sikap bersegera dalam melakukan kebaikan dan tidak menahan-nahan amal.

Kelebihan puasa enam hari pada bulan syawal ialah seperti berpuasa sepanjang setahun seperti pada kisah hadis berikut :

 “Siapa saja yang berpuasa Ramadan, kemudian diikuti puasa enam hari bulan Syawal, maka itulah puasa satu tahun” (HR. Ahmad dan Muslim)

Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis sebagai puasa sunah yang seringkali dilakukan oleh Rasulullah Saw. Sebuah hadis meriwayatkan sesungguhnya Rasulullah SAW ialah orang yang paling banyak berpuasa di hari Senin dan Kamis.” 

Dan saat Rasulullah ditanyakan mengenai alasannya. Beliau bersabda “Sesungguhnya segala amal perbuatan dipersembahkan pada hari Senin dan Kamis, maka Allah akan mengampuni dosa setiap orang muslim atau setiap orang mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan.” Maka Allah pun berfirman ‘Tangguhkan keduanya’” (HR. Ahmad).

Keutamaan puasa Senin-Kamis diterangkan dalam kisah Tirmidzi, “Semua amal tindakan manusia di hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh malaikat, karenanya aku senang saat amal perbuatanku diperiksa aku dalam kondisi berpuasa.” (HR. Tirmidzi).

Puasa Arafah

Puasa Arafah sebagai puasa yang dilakukan di hari ke-9 bulan Dzulhijah untuk yang tidak melakukan ibadah haji. Puasa ini bersamaan dengan penerapan wukuf di Arafah. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah bersabda, “Tidak ada amal yang soleh yang dilakukan pada hari-hari lain yang lebih dicintai dibanding hari-hari di sepuluh hari pertama dalam bulan Dzulhijah.”

Puasa Arafah mempunyai kelebihan bisa menghapuskan dosa sepanjang 2 tahun, yaitu setahun awalnya dan setahun sesudah hari berpuasa. Puasa Arafah dapat melepaskan dari siksa api neraka karena Allah Swt. memberi kebebasan dari siksa api neraka untuk semua umat muslim pada hari arafah.

Puasa di Sembilan Hari Pertama Bulan Dzulhijah

Tidak hanya pada hari ke-9, Islam mensunahkan puasa pada sembilan hari awal bulan Dzulhijah. Keutamaan puasa pada bulan Dzulhijah ini sama dengan kita berpuasa satu tahun penuh. Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak ada sebarang hari juga yang lebih dicintai Allah di mana seorang hamba beribadat dalam hari-hari itu dibanding beribadah yang dilakukan dalam 10 hari Dzulhijah. Puasa satu hari di dalam hari itu menyamai puasa satu tahun dan qiyamulail (menghidupkan malam) dalam hari itu seumpama qiamulail satu tahun.”

Puasa Tasua

Puasa Tasua ialah puasa sunnah yang dikerjakan di tanggal 9 Muharam. Puasa ini dilaksanakan untuk mengiringi puasa yang dilakukan pada esok harinya yakni pada tanggal 10 Muharam karena pada hari yang sama yakni tanggal 10 Muharam orang-orang Yahudi mengerjakan puasa. Puasa pada tanggal 9 Muharam bisa membedakan dengan puasa yang tengah dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani

Puasa Daud

Puasa daud ialah puasa sunah yang sudah dilakukan secara selang-seling, yakni satu hari berpuasa dan satu hari buka (tidak berpuasa). Dari Abdullah bin Amru radhialahu ‘anhu, Rasulullah Saw. bersabda,

“Maka berpuasalah engkau sehari dan berbuka sehari, inilah (yang dinamakan) puasa Daud ‘alaihissalam dan ini adalah puasa yang paling afdhal. Lalu aku berkata, sesungguhnya aku mampu untuk puasa lebih dari itu, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada puasa yang lebih afdhal dari itu” (HR. Bukhari).

Puasa Daud mempunyai beragam kelebihan. Puasa Daud memelihara kaum muslim dari tindakan maksiat, menumbuhkan adab yang mulia, memiliki pikiran yang positif, dan istiqomah dalam kebaikan.

Puasa Syaban

Keutamaan puasa pada bulan Syaban tidak dapat dilepaskan dari keistimewaan bulan Syaban tersebut. Beberapa ibadah yang dapat dilaksanakan pada bulan syaban ialah seperti berikut.

Berpuasa sehari pada bulan Syaban akan bawa keuntungan seperti Allah mengharamkan tubuhnya dari api neraka, nantinya akan menjadi penghuni suurga, dan jadi teman untuk nabi Yusuf As.

Berpuasa 3 hari di permulaan, tengah, dan akhir bulan Syaban akan membawa keuntungan memperoleh pahala 70 nabi dan seperti melaksanakan ibadah 70 tahun, bila dia wafat pada tahun itu, karena itu dia akan ditempatkan dalam kelompok orang-orang yang mati syahid.

Jika berpuasa sebulan penuh pada bulan Syaban diberi keringanan saat dia mati seperti lepas dari kegelapan alam kubur, terlepas dari huru hara malaikat munkar dan nakir, Allah akan tutup aibnya pada hari kiamat, dan dia akan jadi penghuni surga. Itulah beberapa macam macam puasa sunnah yang ada dalam agama islam, semoga bermanfaat!

Waktu yang Mustajab untuk Berdoa

Waktu yang Mustajab untuk Berdoa

Waktu yang Mustajab Untuk Berdoa – Salah satu senjata umat Islam adalah Berdoa. Berdoa merupakan kegiatan sehari-hari yang harus dilakukan oleh umat Islam, dan banyak keutamaan dalam melakukannya.

Doa bisa dilakukan kapan saja dan Tuhan bisa memberikan semuanya. Namun ingatlah bahwa ada waktu Berdoa yang efektif jika ada saat berdoa yang apabila dilakukan pada waktu yang tepat maka akan lebih dikabulkan oleh Allah SWT.

Berikut merupakan waktu yang mustajab untuk Berdoa :

Antara Adzan dan Iqamah

Doa antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak oleh Allah SWT. Dan waktu antara adzan dan iqamah adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.

Sungguh beruntung orang yang datang pada waktu awal shalat, sehingga ia bisa melaksanakan shalat sunnah dan berdoa diantara adzan dan iqamah. 

“Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad; shahih).

Sujud dalam Shalat

Sujud adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, banyak ulama memperpanjang sujud dalam shalat sunnah untuk berdoa. Sedangkan untuk shalat lima waktu, waktu sujud harus disesuaikan dengan situasi jemaah agar tidak memberatkan.

“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim).

waktu yang mustajab untuk berdoa

Hari Jumat

Hari Jumat ialah waktu mustajab untuk berdoa. Terutamanya di saat yang sedikit pada hari itu, benar-benar mustajab hingga Rasulullah menyebutkan tidak hamba berdoa tetapi tentu dikabulkan Allah Ta’ala.

Beberapa ulama menerangkan jika saat itu ialah semenjak diawalinya khutbah sampai usai shalat Jumat, beberapa ulama yang lain menerangkan jika saat itu ialah sesudah sholat Ashar sampai matahari tenggelam, dan beberapa ulama yang lain kembali menerangkan jika saat itu diakhir hari Jumat mendekati matahari tenggelam.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau bersabda, “Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa di waktu itu, pasti diberikan apa yang ia minta.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim).

Sepertiga Malam Terakhir

Sepertiga malam paling akhir sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Bahkan juga sebagai saat yang paling mustajab. Karena Rasulullah mensabdakan terkabulkannya doa di saat itu.

Sepertiga malam terakhir berikut waktu paling penting untuk menjalankan sholat tahajud.

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir di setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa saja yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, siapa saja yang memohon ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari dan Muslim).

Setelah Sholat 5 Waktu

Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Ya Rasulullah, doa manakah yang didengar Allah?” Beliau menjawab, “(Doa pada) akhir malam dan setelah sholat maktubah (sholat wajib)” (HR. Tirmidzi; hasan).

Banyak ulama menerangkan jika maksud hadits ini ialah doa saat sebelum salam. Tetapi Imam Nawawi memberikan hadits ini dalam kitab Al Adzkar pada bab Zikir-Dzikir Sesudah Sholat.

Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun dalam Islam

Doa Akhir Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Artinya:
“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Doa Awal Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya:
“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

Manfaat Sedekah Anak Yatim di Hari Jum’at

Manfaat Sedekah Anak Yatim di Hari Jum’at

Sedekah anak yatim di hari jumat – Sedekah adalah salah satu amalan yang dianjurkan bagi semua Muslim. Sebaik-baik hari bagimu untuk bersedekah adalah hari Jum’at, dan golongan yang berhak menerima sedekah adalah salah satunya anak yatim.

Berikut adalah keutamaan memberi sedekah kepada anak yatim pada hari Jumat :

1. Pahala Sedekah Berlipat Ganda

Hari Jum’at merupakan hari yang istimewa, karena pada hari ini hampir semua amalan kita akan dilipat gandakan oleh Allah SWT. Salah satu yang bisa dilakukan adalah sedekah. Anda dapat memberikan sebagian dari harta Anda kepada anak yatim piatu.

2. Dapat Memperkuat Iman

Sedekah adalah salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Maka bila Anda memberi sedekah secara teratur, akan dapat meningkatkan serta memperkuat keimanan. Dengan memberikan sedekah dengan niat tulus dan ikhlas kepada yang membutuhkan, kita akan semakin di bukakan pintu hati dan keyakinan terhadap Allah SWT.   

3. Mendapat Pertolongan Allah yang Tidak Terduga

Allah SWT akan selalu membantu hambanya yang kesulitan, namun nyatanya pertolongan yang Tuhan berikan seringkali tidak disadari oleh manusia. Jika kita menyantuni anak yatim, terutama pada hari Jum’at, pasti kita akan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah. Allah akan memberi kita bantuan yang tidak terduga.

4. Dapat Mempererat Tali Silaturahmi

Sebagai manusia, kita tidak pernah memikirkan kapan kita membutuhkan bantuan orang lain. Melalui banyak amal, kita secara tidak langsung terhubung dengan orang lain.

Baca Juga : Daftar Aplikasi dan Situs Online yang bisa digunakan untuk Berbagi

5. Merupakan Amalan Mulia

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keutamaan bersedekah pada hari Jumat akan sama dengan ketika kita bersedekah di bulan Ramadhan, jadi ini adalah perbuatan mulia yang akan dicatat sebagai bentuk ibadah kita kepada Allah SWT. Faktanya, banyak peristiwa yang terjadi pada hari Jum’at, sehingga tidak heran jika hari Jum’at adalah hari yang mulia.

6. Allah SWT Melimpahkan Karunia-Nya Kepada Orang yang Bersedekah

Diberi hadiah adalah salah satu bentuk pahala yang diberikan oleh Allah karena kita telah melakukan perbuatan baik. Oleh karena itu, bagi yang bersedekah, adalah hak Anda untuk menerima hadiah dari Allah, terutama jika Anda mengamalkannya pada hari Jum’at. Jum’at Sedekah adalah cara bagi mereka yang ingin menerima hadiah. Hari Jum’at adalah hari dimana Allah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya kepada setiap hamba-Nya.

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Dalam Islam

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Dalam Islam

Keutamaan menyantuni anak yatim – Anak yatim merupakan anak yang sudah tidak memiliki orang tua atau salah satu orang tua. Sehingga, memperhatikannya dengan memberikan bantuan berupa sedekah adalah hal yang terpuji dan akan mendapat manfaat berlimpah.

Hal ini terbukti dengan adanya sebanyak 23 kali dalam Al-Qur’an yaitu 8 dalam bentuk tunggal, 14 dalam bentuk jamak dan 1 dalam bentuk dua (mutsanna) yang menyebutkan tentang anak yatim.

Terdapat banyak keistimewaan ketika memberikan sedekah kepada anak yatim. Berikut adalah keutamaan menyantuni anak yatim  :

1. Dekat dengan Rasulullah SAW di Surga Kelak

Mereka yang menyantuni Anak Yatim akan masuk surga dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Siapa yang tidak ingin dekat dengan Rasulullah SAW? Kedekatannya seperti jari telunjuk dan jari tengah.

Hal ini seperti tertuang dalam sebua hadist yang berbunyi “Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit.” (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).

2. Dijamin Masuk Surga 

“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

Hadist diatas menjelaskan bahwa seseorang dapat masuk surga jika ia menyyangi dan memelihara anak yatim namun tidak berlaku bagi mereka yang melakukan dosa yang tidak dapat diampuni.

3. Diberi Gelar Saleh atau Taat Kepada Allah

Memberi sedekah kepada Anak Yatim dan memberi makan orang miskin adalah ciri dari perbuatan yang saleh. Hal ini seperti tertera dalam QS. Al-Insan: 5-6 yang berbunyi : “Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.”

4. Mendatangkan Pertolongan Allah SWT

Dalam kehidupan sudah tentu kita akan menemui kesulitan. Dengan menyantuni anak yatim akan membuat kita mendapat pertolongan langsung dari Allah SWT.

Hal ini seperti tertuang dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

“….Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah).

5. Menghindarkan dari Siksa Akhirat yang Pedih

Siksa di akhirat lebih pedih dan menyakitkan dari pada di dunia. Itulah mengapa kita senantiasa harus berbuat baik serta beribadah agar dapat terhindar dari siksa akhirat.

Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman:

“Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.” (HR.Thabrani dari Abu Hurairah)

6. Mendapatkan Pahala

“Siapa saja yang menyeru pada kebaikan, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang mengerjakannya,” (HR.Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas’ud).

Perbuatan baik tentu akan mendatangkan pahala bagi yang mengerjakannya. Hal ini juga berlaku bagi yang menyantuni anak yatim dengan hati yang tulus dan ikhlas dengan niat untuk berbagi dan menolong sesama.

7. Dilembutkan Hatinya

Menyantuni anak yatim dapat melembutkan hati yang keras seperti seseorang yang sulit menerima nasehat ataupun tidak mau menerima kebaikan. Maka, Rasulullah SAW menganjurkan agar orang tersebut menyantuni anak yatim:

“Ada seseorang yang mengadu kepada Nabi Muhammad tentang kerasnya hati. Nabi menjawab: Silahkan beri makan orang miskin dan usap kepada anak yatim,” (Ibnu Hajar Al-Asqalani).

 

Daftar Aplikasi dan Situs Online yang bisa digunakan untuk Berbagi

Daftar Aplikasi dan Situs Online yang bisa digunakan untuk Berbagi

Daftar Aplikasi dan Situs Online – Sedekah adalah suatu amalan yang dikeluarkan dijalan kebaikan guna mendapatkan ridha  Allah SWT. Namun kegiatan tersebut tidak sebatas menginfakan materi atau uang  di jalan Allah seperti memberi uang kepada fakir miskin, tetapi juga mencakup segala macam dzikir yaitu tasbih, tahmid dan tahlil.

Namun saat ini dengan kemajuan teknologi yang kian pesat, kita pun dapat berbagi dengan lebih mudah salah satunya dengan menggunakan aplikasi.

Berikut merupakan daftar aplikasi / Situs Online Resmi yang dapat anda gunakan untuk berbagi atau bersedekah :

Sedekah anak yatim online

1. Ykbik.or.id

Yayasan Komitmen Bersama Indonesia Kuat (YKBIK) adalah lembaga Penyelenggara layanan sosial dan layanan pendidikan untuk yatim dan dhuafa melalui pemberdayaan dana Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf (ZISWAF), serta dana lainnya yang halal dan legal, disalurkan kepada mereka yang berhak/mustahiq dalam bentuk bantuan sosial, bantuan pendidikan dan biaya pendidikan serta layanan kesehatan.

Jika Anda ingin menyalurkan donasi Anda ke Yayasan Komitmen Bersama Indonesia Kuat (YKBIK). Anda bisa menyalurkan nya dengan mengakses website ykbik.or.id atau dengan mengirimkan donasi melalui  rekening berikut ini :

REKENING DONASI

BRI : 3313-01-000795-50-4

Mandiri : 167-00-0245958-3

BCA : 0663308049

Muamalat : 4580003446

A/n Yayasan Komitmen Bersama Indonesia Kuat

2. Kitabisa.com

Zakat dapat dibayarkan  melalui aplikasi Katabisa melalui aplikasi atau website resmi. Anda dapat memilih beberapa kampanye dengan target berbeda.

Ada sedekah online untuk anak yatim, sedekah untuk pengungsi dari sejumlah bencana, sedekah, dan stroke. Alternatif pembayaran yang enak ini sangat andal dan akan memudahkan pembayaran donatur melalui apa saja.

Bisa melalui transfer bank, kartu kredit, Go-Pay atau metode pembayaran lainnya.

3. Dompet Dhuafa

Salah satu website zakat dan sedekah di Internet adalah Dompet Dhuafa. Berdasarkan informasi dari Profesor Dhul-Ashfi, ketika Muzaki hendak membayar zakat, hukumnya tetap sah walaupun sedekah yang dilakukan secara online.

Metode transaksi online, tidak mempengaruhi hukum. Keuntungan dari zakat online adalah Anda bisa mendapatkan informasi tentang uang yang disalurkan.

Di Dompet Dhuafa, laporan donasi akan diberikan kepada donatur secara konsisten dan transparan agar pembayaran tetap profesional.

4. Rumah Zakat

Melalui PT Digital Jaya Solusi telah diluncurkan aplikasi Rumah Zakat sehingga dapat digunakan sebagai pembayaran zakat, infaq dan sedekah.

Selain itu terdapat fitur menarik pada aplikasi Rumah Zakat seperti informasi zakat, kalkulator zakat dan lain lain.

Pastikan untuk membayar nomor ke rekening Rumah Zakat dan jangan yang lain.

Daftar Aplikasi dan Situs Online

5. Badan Zakat Nasional (Baznas)

Situs amal online terpercaya berikutnya adalah dari Badan Zakat Nasional (BAZNAS).

Website BAZNAS menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah secara online dengan mendownload aplikasi atau website resminya.

Cara bersedekah secara online melalui Baznas sangat mudah, Anda hanya perlu memasukkan bagian yang diwajibkan (bayar zakat atau infaq) lalu isi data diri Anda (user login).

Kemudian tentukan jumlah jiwa yang harus dibayar (untuk Zakat) dan tentukan cara pembayarannya.

6. Tokopedia

Selain itu, ada Tokopedia yang menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga seperti  Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Yatim  dan distro resmi Zakat lainnya. Pembayaran bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

7. Go-Give by Gojek

Selain dikenal sebagai platform transportasi online, Gojek juga telah membuat fitur bernama Go-Give yang dapat digunakan untuk menyalurkan zakat dan sedekah.

Cukup pilih kampanye yang aktif, dan pembayaran Anda selanjutnya akan diambil melalui Go-Pay. Pastikan saldo Go-Pay Anda mencukupi ya?

8. BukaZakat

Seperti Go-Jek dan Tokopedia, Bukalapak menyediakan layanan amal / sedekah online juga. Nama fiturnya adalah BukaZakat yang bisa diarahkan ke beberapa organisasi resmi, seperti Dompet Dhuafa, NuCare, Lazisnu, Baznas, ACT dan lain-lain.

Itulah beberapa Daftar Aplikasi dan Situs Online yang dapat memudahkan anda dalam hal berbagi.

 

Jenis Sembako Untuk Panti Asuhan

Jenis Sembako Untuk Panti Asuhan

Memberikan donasi atau sedekah kepada yang lebih membutuhkan adalah tindakan yang terpuji. Selain itu, melakukannya juga dapat imbalan pahala. Terdapat beberapa golongan orang yang berhak menerima sedekah salah satunya adalah anak yatim yang berada di panti asuhan.

Lantas, jenis sembako apa saja yang bisa di sumbangkan kepada anak yatim di panti asuhan? Berikut ini kami berikan beberapa ulasannya : 

1. Bahan Makanan Pokok

Bahan makanan pokok seperti beras, telur, roti, mie instan dan lainnya merupakan kebutuhan makanan pokok yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak yatim di panti asuhan. Setiap harinya tentu mereka membutuhkan asupan makanan dan minuman, belum lagi anak yatim di panti asuhan biasanya berjumlah banyak, sehingga sudah pasti membutuhkan bahan makanan pokok yang tak sedikit.

Mengingat kebutuhan inilah, bahan makanan pokok bisa menjadi opsi pertama dalam jenis sembako untuk panti asuhan yang bisa disumbangkan. Karena mereka sangat membutuhkannya.  

2. Pakaian & Seragam Sekolah

Selain bahan makanan pokok, jenis sedekah lainnya yang sangat diperlukan adalah pakaian. Pakaian digunakan setiap hari dan sudah tentu, anak yatim di panti asuhan membutuhkannya untuk dipakai setiap hari. 

Selain pakaian biasa untuk dipakai sehari – hari, seragam sekolah turut diperlukan oleh anak yatim. Hal ini diperlukan untuk mendukung kegiatan belajar mereka agar mereka merasa nyaman saat belajar di sekolah.

3. Buku Bacaan atau Buku Pelajaran

Buku bacaan dan buku pelajaran diperlukan untuk membantu anak yatim di panti asuhan untuk menggali informasi dan mendukung proses belajar mereka. Jika Anda memiliki buku bacaan atau buku pelajaran yang sudah tidak digunakan namun masih dalam kondisi bagus, ada baiknya untuk disumbangkan kepada mereka yang lebih membutuhkan. 

Baca Juga : Cara Menyantuni Anak Yatim

4. Perlengkapan Sekolah

Bukan hanya seragam atau buku, anak yatim di panti asuhan juga memerlukan perlengkapan sekolah lainnya seperti alat tulis, tas, alat berhitung dan lainnya. Seperti yang kita ketahui. anak yatim yang tinggal di panti asuhan biasanya masih usia sekolah sehingga memberikan sedekah berupa peralatan sekolah akan sangat membantu mereka.

5. Perlengkapan Ibadah

Kebutuhan berikutnya yang bisa dijadikan sumbangan atau donasi untuk anak yatim di panti asuhan adalah perlengkapan ibadah seperti  sarung, mukena, baju koko, peci, dan kitab Al-Qur’an. Perlengkapan ibadah diperlukan dalam kegiatan sehari-hari agar mereka bisa beribadah dengan baik dan nyaman. 

Hukum Sedekah Online Bagi Yang Ingin Berbagi

Hukum Sedekah Online Bagi Yang Ingin Berbagi

Sedekah online menjadi solusi bagi yang ingin bersedekah di jalan Allah namun tidak perlu keluar rumah. Apa lagi di masa pandemi seperti saat ini, orang-orang merasa takut jika harus keluar rumah terlalu sering.

Website ataupun platform donasi dan sedekah online banyak bertebaran di internet agar semakin memudahkan siapa saja yang ingin beramal, membagikan sebagian hartanya untuk yang membutuhkan. Berikut adalah pengertian dan hukum sedekah online.

Pengertian Sedekah Online

Apa Itu Sedekah Online? Sedekah online adalah suatu tindakan sedekah dari seorang donatur atau pemberi sedekah kepada orang lain tanpa bertemu langsung (online) jarak jauh. 

Adapun Hukum dan hadis Sedekah Online diantaranya sebagai berikut

  • Rukun Bersedekah atau Berzakat adalah Niat

Ustad Abdul Somad berkata bahwa rukun dari berzakat adalah niat dan akad yang diucapkan merupakan sunnah. Oleh sebab itu apabila tidak dilakukan secara langsung maka amalan sedekah atau zakat tak akan gugur. 

  • Online hanyalah Sebuah Metode Transaksi

    Adapun menurut Ustad Zul Ashfi, S.S,I, LC, bahwa ketika ada seorang pemberi zakat mempunyai niat untuk membayar zakat, maka hukumnya adalah sah. Hal ini lantaran sedekah online hanyalah salah satu cara atau diibaratkan  transportasi yang dipakai untuk menyalurkan sedekah/zakatnya. Selanjutnya, zakat atau sedekah tersebut akan sampai pada amil ataupun langsung pada penerimanya.
    Nah, ketika seseorang telah berniat menyalurkan zakat secara online, dia kemudian akan menerima laporan. Laporan inilah yang kemudian menjadi pengganti akad.Sehingga, akad bukanlah syarat sahnya dari zakat, sebaliknya yang dianggap lebih penting yaitu mengucapkan niat dalam hati saat akan menunaikan zakat.

  • Pemberi Sedekah Tidak Harus Bertemu Langsung dengan Penerima  Sedekah

Menurut Syaikh Yusuf Al-Qardhawi, “Seorang pemberi zakat tidaklah harus menyatakan secara eksplisit(langsung) kepada penerima zakat bahwa dana yang ia berikan merupakan zakat. maka dari itu, apabila seorang pemberi zakat tanpa menyatakan atau memberi tahu kepada penerima zakat bahwa uang yang ia serahkan adalah zakat, maka zakatnya tetaplah sah.”

Kesimpulannya, hukum sedekah online adalah boleh dilakukan akan tetapi, Anda tidak boleh asal dalam memilih lembaga atau tempat menyalurkan sedekah. 

Salah satu lembaga penyaluran sedekah dan zakat adalah Yayasan Komitmen Bersama Indonesia Kuat (YKBIK) dapat membantu menerima dan menyalurkan dana zakat ataupun donasi dalam bentuk tunai atau barang bantuan lainnya untuk disalurkan kepada penerima yang berhak dan membutuhkan.

Jika Anda ingin menyalurkan donasi Anda ke Yayasan Komitmen Bersama Indonesia Kuat (YKBIK). Anda bisa menyalurkan nya dengan mengakses website Ykbik atau dengan mengirimkan donasi melalui  rekening berikut ini :

REKENING DONASI

BRI : 3313-01-000795-50-4

Mandiri : 167-00-0245958-3

BCA : 0663308049

Muamalat : 4580003446

A/n Yayasan Komitmen Bersama Indonesia Kuat

 

 

Bagaimana Bila Sudah Dewasa Tapi Belum Aqiqah ?

Bagaimana Bila Sudah Dewasa Tapi Belum Aqiqah ?

Sudah Dewasa Tapi Belum Aqiqah – Aqiqah adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, jadi kita sebagai umat harus berusaha mengikuti apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Kata Aqiqah secara harfiah berarti rambut yang tumbuh di kepala bayi yang baru lahir. Sedangkan istilah aqiqah adalah ajaran Nabi Muhammad SAW untuk menyembelih hewan (domba) untuk kepentingan bayi, yaitu mencukur rambutnya dan memberinya nama.

Rasulullah saw bersabda, “Setiap anak tergadaikan dengan akikahnya, disembelihkan untuknya pada hari ke tujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Abu Dawud).

Menurut para ulama arti dari setiap anak tergadai adalah bahwa bila bayi belum di lakukan aqiqah maka pembelaan anak terhadap orang tua kelak akan tertahan.

Tidak hanya itu, Ibnu al-Qayyim menambahkan bahwa aqiqah berguna untuk melepaskan godaan setan dari bayi yang baru lahir ke dunia. Menurut hadits-hadits sebelumnya, mayoritas ulama sepakat bahwa Aqiqah terjadi pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi.

sudah dewasa tapi belum aqiqah
image : kumparan

Akan tetapi, sering kita jumpai di masyarakat banyak anak-anak yang belum Aqiqah walaupun sudah dewasa. Lalu bagaimana hukumnya ? Ulama ulama memiliki berbagai pandangan yang berbeda dalam hal ini :

-Mazhab Maliki berpendapat bahwa bayi yang belum aqiqah kan setelah tujuh hari, maka menjadi gugur

-Mazhab Hambali berpendapat bahwa bila aqiqah sudah lewat dari tujuh hari, maka bila dilakukan pada hari ke 14, atau hari ke 21

-Mazhab Syafi’i berpendapat bahwa aqiqah menjadi tanggung jawab orang tua khususnya ayah sampai anak tersebut baligh. Bila anak telah dewasa, maka gugurlah kewajiban orang tua untuk melakukan aqiqah nya namun anak dapat melakukan aqiqah sendiri.

Untuk mazhab Imam Syafi’i dijelaskan dalam kitab Tausyih Ala Fathil Qaribil Mujib oleh Imam Nawawi Banten. Beliau berkata “Bila bayi meninggal sebelum 7 hari maka sunnah aqiqah tidak gugur. 

Aqiqah tidak luput dari penundaan sampai datangnya hari ketujuh. Jika qurban ‘aqiqah ditunda sampai anak-anak dewasa, mulailah sunnah bagi orang tua. Artinya orang tua tidak wajib aqiqah kan anaknya karena berhubungan dengan anak yang sudah mapan atau dapat membiayai diri sendiri. Pada saat yang sama, agama memberikan hak untuk memilih siapa yang cukup umur untuk Aqiqah. 

Ulama lain berpendapat bahwa pelaksanaan aqiqah dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan kedua orang tua si bayi.

Sudah Dewasa Tapi Belum Aqiqah

Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berkata, “Hukum akikah adalah sunah muakad (sunah yang sangat dianjurkan). Aqiqah untuk anak laki-laki dengan dua ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan dengan seekor kambing. 

Tetapi, jika mencukupkan diri dengan seekor kambing bagi anak laki-laki, hal itu juga diperbolehkan. Anjuran akikah ini secara umum menjadi tanggung jawab sang ayah karena beliaulah yang menanggung nafkah anak.

Allah SWT berfirman dalam Q.S At-Taghabun : 16 yang artinya  “Bertakwalah kepada Allah semampu kalian.”

 

Cara Mentahnik Bayi yang Di Sunnahkan Dalam Islam

Cara Mentahnik Bayi yang Di Sunnahkan Dalam Islam

Cara Mentahnik Bayi – Bagi kita umat Islam, kelahiran bayi harus disambut dengan cara yang Islami. Selain mendengarkan adzan dan iqamah, kita juga disunahkan untuk mengamalkan tahnik bayi kita yang baru lahir.

Apa itu Tahnik ?

Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan bahwa tahnik adalah memasukkan sesuatu seperti kurma yang sudah dikunyah ke dalam mulut khususnya ke langit langit agar masuk dan di telan oleh bayi. Tujuannya agar anak terbiasa untuk memakan makanan yang berkah dan baik.

Cara mentahnik anak bayi adalah dengan membuka mulut anak agar (sesuatu yang dikunyah) bisa masuk ke perut.

Lebih dianjurkan untuk menggunakan kurma yang kering (tamr) tapi jika tidak ada maka diperbolehkan menggunakan kurma basah (ruthab). Bila tidak ada juga kurma maka madu bisa menjadi salah satu alternatif lainnya.

Cara Mentahnik Bayi
image credit : utusan.com.my

Menurut para ulama, tahnik ini merupakan sunnah berdasarkan beberapa hadits Nabi Muhammad SAW :

Dari Aisyah binti Abi Bakar ia berkata, “Ada bayi laki-laki yang dibawa kepada Nabi saw. Lalu beliau mentahniknya. Kemudian bayi itu kencing di pangkuan Nabi dan beliau memercikkan air di atas kencing tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kemudian ada hadits Abu Burdah dari Abu Musa, dia berkata, “Aku pernah dikaruniai anak laki-laki, lalu aku membawanya ke hadapan Nabi saw, maka beliau memberinya nama Ibrahim dan mentahniknya dengan sebiji kurma (tamr).” (HR. Bukhari)

Sebagai amalan sunnah, tahnik harus memiliki beberapa keutamaan. Dalam kitab Fath al-Bari bahwa tahnik dapat melatih dan menguatkan seorang anak untuk bisa makan.

Selain itu, tahnik dilakukan agar yang pertama masuk ke rahim bayi adalah yang paling manis, karena Rasulullah SAW tahnik bayi dengan kurma.

Dilansir dari muslim.or.id Syariat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, antara Ibadah dan Manfaat Kesehatan

Ibadah dan mentauhidkan Allah Ta’ala merupakan tujuan penciptaan manusia. Allah Ta’ala berfirman,

وَما خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku” (QS. Adz-Dzariyat [51]: 56).

Di atas pondasi inilah, seluruh ajaran dan syariat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berpangkal, yaitu untuk mentauhidkan Allah Ta’ala dan menjauhkan umatnya dari kemusyrikan. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul untuk tiap-tiap umat (untuk menyerukan), ’Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah thaghut’” (QS. An-Nahl [16]: 36).

Home

Laporan

Donasi

Blog

Chat