Manfaat Berbuat Baik Bagi Diri Sendiri

Manfaat Berbuat Baik Bagi Diri Sendiri

“Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang berkelanjutan walaupun sedikit.” (HR Bukhari)

1. Meningkatkan Kesejahteraan Mental
Manfaat Berbuat baik dapat meningkatkan suasana hati dan memicu perasaan positif. Ketika kita membantu orang lain atau berkontribusi pada kebaikan, kita merasa lebih bahagia, puas, dan memiliki perasaan yang lebih baik tentang diri kita sendiri.

2. Mengurangi Stress
Ketika kita terlibat dalam perbuatan baik, seperti memberikan bantuan kepada orang lain, ini dapat mengalihkan perhatian dari masalah dan stres pribadi yang kita hadapi. Hal ini dapat memberikan perasaan relaksasi dan mengurangi tingkat stres.

3. Meningkatkan Hubungan Sosial
Manfaat Berbuat baik juga dapat memperluas jaringan sosial dan memperkuat hubungan dengan orang lain. Dengan membantu orang lain, kita dapat membangun ikatan yang lebih kuat dengan mereka dan menciptakan hubungan yang positif.

4. Meningkatkan Rasa Syukur
Ketika kita melihat kehidupan orang lain dan memberikan bantuan kepada mereka, kita dapat menghargai apa yang kita miliki dan merasa lebih bersyukur. Ini membantu kita mengembangkan sikap yang lebih positif dan menghargai berbagai hal dalam hidup.

5. Meningkatkan Kepuasan Hidup
Manfaat Berbuat baik kepada orang lain dapat memberikan rasa kepuasan yang mendalam. Ketika kita merasa bahwa kita telah memberikan dampak positif pada kehidupan orang lain, hal itu dapat meningkatkan kepuasan hidup dan memberikan arti yang lebih besar bagi eksistensi kita.

6. Memberikan Efek Domino pada Lingkungan

Dampak dari berbuat baik kepada sesama ternyata dapat juga dirasakan oleh lingkungan sekitar Anda. Sehingga akan memberikan efek domino, dimana kebaikan yang sudah dilakukan bisa kembali walaupun melalui cara yang berbeda. Maka dari itu, Anda tidak bisa puas hanya dengan satu kebaikan yang sudah dilakukan. Perbanyaklah hal tersebut untuk mendapatkan kembali kebaikan yang lebih banyak.

7. Melindungi Diri dari Pengaruh Negatif

Jika Anda berbuat baik memang, tentunya akan memiliki pengaruh kuat dalam diri seseorang. Tidak hanya dapat membuat tubuh lebih kuat, aktif, dan bersemangat tetapi akan melindungi diri dari pengaruh negatif. Hal ini disebabkan karena sudut pandang Anda saat melihat sebuah masalah akan berubah menjadi tantangan yang harus diselesaikan. Cara ini akan membuat Anda lebih nyaman dalam berbagai kondisi kehidupan.

baca juga : pengertian zakat fitrah

Misteri Malam Lailatul Qadr

Misteri Malam Lailatul Qadr

Misteri Malam Lailatul Qadr

Malam Lailatul Qadr merupakan malam yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Malam ini dipercaya sebagai malam terbaik dalam setahun dan dianggap lebih baik dari 1000 bulan lainnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

 

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

 

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)

 

Berdasarkan hadist tersebut, kita dianjurkan untuk mencari lailatul qadar dan menghidupkan malamnya dengan ibadah-ibadah terbaik.

 

Malam Lailatul Qadr memiliki berbagai misteri dan keistimewaan yang menjadi perbincangan di kalangan umat Muslim.

 

Menurut sejarah Islam, Lailatul Qadr terjadi pada salah satu malam di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Namun, tanggal pasti malam Lailatul Qadr tidak diketahui secara pasti. Oleh karena itu, umat islam diseluruh dunia dianjurkan menegakkan sholat malam dan ibadah lain di 10 hari terakhir bulan Ramadan untuk mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar.

 

Hikmah dibalik misteri malam Lailatul Qadr, yakni disembunyikan waktunya, agar kita terus bersemangat mencarinya disetiap tahunnya, terutama pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Supaya umat muslim berfokus pada amalan dan ibadah yang dilakukan selama 10 hari terakhir bulan Ramadan, dan bukan hanya fokus pada tanda-tandanya saja.

 

Meskipun begitu, ada beberapa tanda yang bisa dirasakan oleh umat Muslim untuk mengenali keberadaan malam Lailatul Qadr.

Misteri Malam Lailatul Qadr

Salah satu tanda yang bisa dirasakan adalah rasa tenang dan damai di dalam hati. Umat Muslim juga bisa merasakan adanya sinar cahaya yang terang di malam hari, meskipun langit sedang gelap gulita. Selain itu, umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadr juga bisa merasakan kehangatan dan kebahagiaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

 

Pada malam Lailatul Qadr, Allah akan memaafkan dosa-dosa umat Muslim yang bersungguh-sungguh mencari malam tersebut dengan penuh keimanan dan ketakwaan. Oleh karena itu, umat Muslim di seluruh dunia berbondong-bondong berburu mencari malam Lailatul Qadr dengan melakukan ibadah seperti shalat malam, membaca Al-Quran, bersedekah sembunyi-sembunyi, melakukan dzikir, dan memperbanyak doa.

 

Meskipun tanggal pasti malam Lailatul Qadr tidak diketahui secara pasti, kita sebagai umat Muslim harus tetap berusaha dan bersungguh-sungguh dalam mencarinya. Karena pada malam tersebut, Allah akan memberikan rahmat dan ampunan yang melimpah kepada umat-Nya yang bersungguh-sungguh dalam beribadah.

 

Mari bersama-sama mencari malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan ketakwaan, sehingga kita bisa merasakan keberkahan dan kemuliaan di dalam hidup kita.

 

Baca artikel selanjutnya:

Keistimewaan Malam Nuzulul Quran

5 Red Flag Orang Tua yang Dapat Membuat Anak Merasa Insecure

5 Red Flag Orang Tua yang Dapat Membuat Anak Merasa Insecure

Sebagai orang tua, tugas kita adalah membangun hubungan yang sehat dan positif dengan anak-anak kita. Namun, seringkali kita tidak menyadari bahwa tindakan kita sebagai orang tua dapat membuat anak merasa tidak aman atau insecure. Berikut adalah 5 Red Flag yang harus dihindari agar anak merasa aman dan nyaman.

1. Tidak Memberikan Pengakuan dan Apresiasi

Orang tua yang tidak memberikan pengakuan dan apresiasi kepada anak dapat membuat anak merasa tidak dihargai. Anak akan merasa lebih mudah insecure jika tidak mendapatkan pengakuan dan apresiasi atas prestasi dan usaha yang telah dilakukan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan pengakuan dan apresiasi kepada anak agar mereka merasa dihargai dan termotivasi.

2. Mengabaikan Perasaan dan Kebutuhan Anak

Orang tua yang mengabaikan perasaan dan kebutuhan anak dapat membuat anak merasa tidak dihargai dan tidak diperhatikan. Anak akan merasa tidak aman dan tidak nyaman jika perasaan dan kebutuhannya tidak dipedulikan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan perasaan dan kebutuhan anak agar mereka merasa dihargai dan merasa bahwa kebutuhan mereka dipedulikan.

3. Menunjukkan Ketidaksabaran dan Kekerasan

Orang tua yang menunjukkan ketidaksabaran dan kekerasan dapat membuat anak merasa takut dan mudah insecure. Anak akan merasa tidak nyaman jika melihat orang tua mereka marah dan kekerasan dapat membuat anak merasa takut dan trauma. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menunjukkan kesabaran dan memperlakukan anak dengan cara yang lembut dan penuh kasih sayang.

4. Terlalu Mengontrol dan Menentukan Pilihan Anak

Orang tua yang terlalu mengontrol dan menentukan pilihan anak dapat membuat anak merasa tidak berdaya dan tidak merasa memiliki kontrol atas hidupnya. Anak akan merasa tidak nyaman jika keputusan hidupnya ditentukan oleh orang tua dan merasa tidak memiliki pilihan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan anak kesempatan untuk mengambil keputusan dan memberikan mereka kebebasan untuk melakukan pilihan mereka.

5. Tidak Membangun Koneksi Emosional yang Sehat dengan Anak

Orang tua yang tidak membangun koneksi emosional yang sehat dengan anak dapat membuat anak merasa tidak dihargai dan tidak dicintai. Anak akan merasa tidak nyaman jika tidak merasa dicintai dan diterima oleh orang tua. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membangun koneksi emosional yang sehat dengan anak dan menunjukkan kasih sayang serta perhatian pada mereka.

Baca juga: Orang-orang yang Doanya Mustajab

Mengetahui Red Flag Orang Tua adalah penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa hubungan dengan anak berjalan dengan baik dan positif, serta membantu anak merasa aman, nyaman, dan bahagia. Hindari perilaku yang dapat membuat anak merasa tidak aman dan tidak nyaman, dan selalu berusaha untuk membangun hubungan positif.

Untuk memfasilitasi para orangtua yang hendak mengetahui, bahkan mendalami ilmu parenting dan mental health sekaligus,

Yayasan Komitmen Bersama akan menyelenggarakan Webinar “Kesehatan Mental Anak dan Orang Tua di Bulan Ramadhan pada Era Digital.” Sebagai ikhtiar persiapan kita menuju Ramadhan yang lebih menenangkan. Supaya mendapatkan pahala puasa yang lebih afdal karena dapat mengontrol emosi dengan lebih baik.

Cek juga highlight instagram @ykbik.idn, ada form registrasi KONSELING GRATIS mulai bulan Maret bagi kamu yang membutuhkan tenaga professional. Sampai bertemu di acara Webinarnya, ya!

Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silakan hubungi kami 😊

 

Contoh Pembagian Harta Warisan

Contoh Pembagian Harta Warisan

Contoh Pembagian Harta Warisan – Dalam Islam, warisan merupakan memberikan harta peninggalan dari orang yang sudah meninggal kepada orang orang terdekatnya seperti keluarga dan saudara.

Alquran mengatur pembagian harta warisan dalam Islam, khususnya pada wanita, yang menyatakan bahwa pembagian harta dalam Islam menetapkan ada 6 jenis pembagian harta, dan sebagian pihak mendapat setengah (1/2) seperempat (1/4), dan seperdelapan (1/8), dua pertiga (2/3), sepertiga (1/3), dan seperenam nya (1/6).

Dan berikut merupakan beberapa istilah dalam pembagian warisan :

1. Asal Masalah (أصل المسألة)   Asal Masalah adalah:  

أقل عدد يصح منه فرضها أو فروضها 

Artinya: “Bilangan terkecil yang darinya bisa didapatkan bagian secara benar.” (Musthafa Al-Khin, al-Fiqhul Manhaji, Damaskus, Darul Qalam, 2013, jilid II, halaman 339)

Adapun yang dikatakan “didapatkannya bagian secara benar” atau dalam ilmu faraidl disebut Tashhîhul Masalah adalah:

أقل عدد يتأتى منه نصيب كل واحد من الورثة صحيحا من غير كسر   

Artinya: “Bilangan terkecil yang darinya bisa didapatkan bagian masing-masing ahli waris secara benar tanpa adanya pecahan.” (Musthafa Al-Khin, 2013:339)   

Dalam ilmu aritmetika, Asal Masalah bisa disamakan dengan kelipatan persekutuan terkecil atau KPK yang dihasilkan dari semua bilangan penyebut dari masing-masing bagian pasti ahli waris yang ada. 

Asal Masalah atau KPK ini harus bisa dibagi habis oleh semua bilangan bulat penyebut yang membentuknya.   Lebih lanjut tentang Asal Masalah akan dibahas pada tulisan tersendiri, insyaallah.

pengertian warisan

2. ‘Adadur Ru’ûs (عدد الرؤوس)   

Secara bahasa ‘Adadur Ru’ûs berarti bilangan kepala.   

Asal Masalah sebagaimana dijelaskan di atas ditetapkan dan digunakan apabila ahli warisnya terdiri dari ahli waris yang memiliki bagian pasti atau dzawil furûdl. Sedangkan apabila para ahli waris terdiri dari kaum laki-laki yang kesemuanya menjadi ashabah maka Asal Masalah-nya dibentuk melalui jumlah kepala/orang yang menerima warisan.

3. Siham (سهام)  

Siham adalah nilai yang dihasilkan dari perkalian antara Asal Masalah dan bagian pasti seorang ahli waris dzawil furûdl.   

4. Majmu’ Siham (مجموع السهام)   

Majmu’ Siham adalah jumlah keseluruhan siham.   

Setelah mengenal istilah-istilah tersebut berikutnya kita pahami langkah-langkah dalam menghitung pembagian warisan:   

  1. Tentukan ahli waris yang ada dan berhak menerima warisan   
  2. Tentukan bagian masing-masing ahli waris, contoh istri 1/4, Ibu 1/6, anak laki-laki sisa (ashabah) dan seterusnya.   
  3. Tentukan Asal Masalah, contoh dari penyebut 4 dan 6 Asal Masalahnya 24   
  4. Tentukan Siham masing-masing ahli waris, contoh istri 24 x 1/4 = 6 dan seterusnya   Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam sebuah kasus perhitungan waris sebagai berikut:  

Contoh Pembagian Harta Warisan

Seorang laki-laki meninggal dunia dengan meninggalkan ahli waris seorang istri, seorang ibu dan seorang anak laki-laki. Maka perhitungan pembagian warisnya sebagai berikut :

Ahli Waris Bagian 24
Istri 1/8 3
Ibu 1/6 4
Anak Laki laki Sisa 17
Majmu’ Siham 24

Penjelasan:   

  1. 1/8, 1/6 dan sisa adaah bagian masing-masing ahli waris.   
  2. Angka 24 di atas adalah Asal Masalah yang merupakan bilangan terkecil yang bisa dibagi habis oleh bilangan 8 dan 6 sebagai penyebut dari bagian pasti yang dimiliki oleh ahli waris istri dan ibu.   
  3. Angka 3, 4 dan 17 adalah siham masing-masing ahli waris dengan rincian:     – 3 untuk istri, hasil dari 24 x 1/8     – 4 untuk ibu, hasil dari 24 x 1/6     – 17 untuk anak laki-laki, sisa dari 24 – (3 + 4)   
  4. Angka 24 di bawah adalah Majmu’ Siham, jumlah dari seluruh siham semua ahli waris (3 + 4 + 17)   

Catatan: Majmu’ Siham harus sama dengan Asal Masalah, tidak boleh lebih atau kurang.  

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/87201/tata-cara-pembagian-harta-warisan-dalam-islam

Sekilas Tentang Geriatri

Sekilas Tentang Geriatri

Mungkin kita pernah mendengar, ada orang yang berkeluh kesah tentang orangtuanya yang sudah lansia, ada yang mengeluh :

“Orangtuaku makin ngeyeel aja, padahal sudah kami atur makannya, tapi diam-diam malah jajan sendiri”… ?

ada juga juga keluhan yang lebih ekstrim…

“Duh Mbaak, saya udah bikin aturan buat anak saya, malah dirusak oleh ortu/mertua, kalau dikasih tau malah marah”…?

Yuuk belajar…??
ternayata ada cabang ilmu kesehatan yang dapat membantu menjelaskan perilaku lansia tsb, yaitu Geriatri

Geriatri, yaitu cabang ilmu kesehatan untuk lansia, tentang penurunan kondisi kesehatan, daya ingat, daya pikir, bahkan bisa terjadi perubahan perilaku yang signifikan.

Bisa berbentuk kekuatiran yang berlebihan, kadang seperti halusinasi, mempercayai imajinasinya sendiri, bicara ke si A berbeda dengan si B, menuduh, sedih tanpa alasan, lupa, dll. untuk penunjang dapat juga dipelajari tentang Senile, Dementia, Alzheimer’s, dll.
Dampingi kesehatan beliau melalui dokter Geriatri atau ikut seminar tentang Geriatri jika ada.

Ketika kita memiliki pemahaman yang cukup tentang Geriatri, tidak akan ada lagi kata “kok gitu yaa?” ? , tetapi berubah menjadi “betapa memalukan dan berdosanya saya yang tidak paham, akan keadaan orang tua saya”

Semoga kita dapat memperlakukan dan mengasihi kedua orangtua kita dengan lebih baik lagi.

…Rendahkanlah dirimu terhadap kedua orangtuamu dengan kasih sayang, berkata kasihanilah kedua orangtua kami sebagaimana keduanya mengasihi kami di kala kami masih kecil, (QS. Al-Isra:24)

Allahuma yaa Allah…
Maafkanlah segala salah dan khilaf orangtua kami,
Engkau lebih mengetahui kesalahan kami kepada kedua orangtua kami, maafkanlah kami, berikanlah kesejahteraan dan kebahagiaan kepada kedua orangtua kami dimana pun mereka berada.

Aamiin yaa robbal ‘alamiin ????

Adab Membangunkan Anak Dari Tidur

Adab Membangunkan Anak Dari Tidur

Cara atau Adab membangunkan anak dari tidur ini, bisa dilakukan untuk anak yang masih bayi, balita, remaja maupun dewasa.

1. Beri salam kepada anak yang sedang tidur.

2. Sentuh ujung ibu jari kakinya dan goyangkan perlahan.

3. Panggil namanya dengan lembut dan teruskan menggoyang kakinya.

4. Kalau masih belum bangun, kuatkan sedikit suara dan goyang badannya.

5. Teruskan memanggil namanya dan panggillah sayang, manja atau anak.

6. Bangunkan sambil memujinya
contoh: Bangun sayang, anak Bunda yang baik, anak Bunda yang soleh, anak Bunda yang rajin.

7. Setelah anak bangun, usap kepalanya sambil berucap dengan lembut agar ia mandi, sholat subuh dan bersegera ke sekolah untuk menjadi anak yang bijak pandai.

8. Insya Allah , anak anda akan bangun dengan badan yang segar dan otak yang cerdas karena dibangunkan dengan penuh kasih sayang.

Cara ini juga boleh dilakukan kepada suami/istri atau kepada siapa saja.

Semoga bermanfaat.

Rahasia Kebahagiaan

Rahasia Kebahagiaan

Wejangan Syekh Asy syinqithi kepada anaknya

RAHASIA KEBAHAGIAAN

Wahai ananda,  ulangi terus membaca Alquran, jangan sampai melupakannya, hari kiamat kelak akan ada acara penghargaan tidak sama dengan acara di dunia,  oleh karena itu jangan sampai salah,  padahal sudah disampaikan kepadamu “bacalah,  naiklah dan tartilkanlah.. ”

Duduklah bersama ulama dengan akalmu

Duduklah bersama pemimpin dengan ilmumu

Duduklah bersama teman dengan etikamu

Duduklah bersama keluarga dengan kelembutanmu

Duduklah bersama orang bodoh dengan kemurahan hatimu

Jadilah teman Allah dengan mengingatNYA

Dan jadilah teman bagi diri anda sendiri dengan nasihatmu

Tidak usah bersedih jika di dunia tidak ada yg menghargai kebaikanmu,  karena di langit ada yang menghargai kebaikan sekecil apapun

Kehidupan kita ibarat mawar,  disamping memiliki keindahan yang membuat kita bahagia,  juga memiliki duri yang membuat kita tersakiti

Apa yang ditetapkan bagimu niscaya akan mendatangimu,  meskipun kamu tidak ada daya

Sebaliknya apa yang bukan milikmu,  kamu tidak akan mampu meraihnya dengan kekuatanmu

Tidak seorangpun yang memliki sifat sempurna selain Allah,  oleh karena itu berhentilah  menggali aib orang lain

Kesadaran itu pada akal,  bukan pada usia,  umur hanyalah bilangan harimu, sedangkan akal adalah hasil pemahaman dan kerelaanmu terhadap kehidupanmu

Berlemah lembutlah ketika bicara dengan orang lain,  setiap orang merasakan derita hidupnya masing-masing, sedangkan kamu tidak mengetahuinya

Semua hal akan berkurang jika dibagi bagi,  kecuali KEBAHAGIAAN,  justru akan bertambah jika kamu bagi kepada yang lain…

Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat?

Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat?

Banyak tulisan yang membahas pentingnya menjadi pribadi yang bermanfaat, mungkin karena hal ini  salah
satu perintah Rasulullah saw kepada umatnya, dan pada dasarnya  nurani manusia menginginkan menjadi pribadi yang baik.
Sabda Rasulullah SAW:
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”
(HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)
Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang manusia. Dalam ajaran setiap agama pun menganjurkan agar manusia dalam hidupnya dapat memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya mencari manfaat dari orang atau memanfaatkan orang lain.
Selain itu, manfaat kita memberikan manfaatkan kepada orang lain, pada hakikatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri.
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. 17:7)
“Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah membantu keperluannya.  
(Muttafaq ‘alaih)
Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan2 dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan2nya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat (HR. Muslim)
Setelah mengetahui manfaat “menjadi pribadi yang bermanfaat”, pertanyaanya adalah bagaimana caranya agar kita menjadi pribadi yang bermanfaat?

Langkah-langkah Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat

Langkah #1: Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat Adalah Kemauan

Kuncinya adalah kemauan, kemauan kita memberikan manfaat kepada orang lain. Jika kita punya harta, kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain dengan harta. Jika kita punya ilmu, kita bisa memberikan manfaat ilmu kepada orang lain. Jika kita punya tenaga, kita bisa memberikan manfaat dari tenaga kita kepada orang lain.
Ini adalah langkah awal, kita harus memiliki kemauan untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Bagaimana pun kondisi Kita. Jangan malah mencari-cari cara untuk mendapatkan manfaat dari orang lain bahkan memanfaatkan orang lain.
Jika kita mau, bagaimana pun kondisi kita, kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Mau?

Langkah #2: Take Action Now

Apa yang bisa Anda lakukan sekarang untuk memberikan manfaat kepada orang lain? Anda bisa share artikel ini melalui facebook atau twitter Anda. Ini jauh lebih memberikan manfaat kepada teman-teman Anda daripada Anda update status yang tidak penting bahkan hanya berisi keluhan dan caci maki.
Lihat sekitar Anda, adakah yang bisa Anda bantu. Adakah yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki lingkungan, rumah, atau kantor Anda? Akan banyak yang bisa Anda lakukan untuk memberikan manfaat kepada orang lain.

Langkah #3: Biasakanlah Memberikan Manfaat, Jadikan Gaya Hidup Anda

Jika memberikan manfaat kepada orang sudah menjadi kebiasaan Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat. Pada langkah #2, Anda baru disebutkan melakukan kebaikan (belum menjadi akhlaq), namun jika sudah menjadi kebiasaan dan menjadi gaya hidup Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat.
Ini yang kadang dilupakan orang, banyak yang hanya membahas sampai melakukan kebaikan dengan cara membantu orang orang lain. Namun itu belum menjadi kepribadian, baru sebatas mau melakukan. Sebuah tindakan, akan menjadi sebuah akhlaq saat Anda sudah melakukan dengan biasa tanpa memikirkannya terlebih dahulu.
Anda memberi, belum tentu kepribadian Anda. Namun jika Anda sudah biasa memberi dan menjadi gaya hidup Anda, barulah disebut kepribadian.

Langkah #4: Tingkatkan Manfaat Diri Anda

Harus ditingkatkan? Tentu saja, sebab menurut hadits diatas tidak hanya mengatakan menjadi pribadi yang bermanfaat, tetapi ada kata superalif yaitu paling. Artinya Anda ditantang untuk menjadi juara dalam kebaikanAnda harus menjadi yang paling memberikan manfaat kepada orang lain. Bukan sekedar memberikan manfaat.
Bagaimana cara meningkatkan manfaat diri Anda? Ya, Anda harus meningkatkan kuantitas dan kualitas kebaikan Anda. Kuantitas bisa dilihat dari frekuensi dan besarnya apa yang Anda berikan kepada orang lain. Sementara kualitas manfaat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas diri Anda, yaitu dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan Anda, sehingga apa yang Anda berikan semakin bermanfaat.

Langkah #5: Raihnya Manfaatnya Untuk Anda Juga

Jangan sampai, Anda memberikan manfaat tetapi tidak memberikan manfaat untuk diri Anda sendiri. Bukan, saya bukan mengatakan berharap dari orang yang kita berikan manfaat. Bukan itu. Namun, yang saya maksud adalah kita harus menghindari dari semua penghapus pahala amal, itu ketidak ikhlasan atau riya’.
Jadi, agar kita benar-benar mendapatkan dari manfaat yang kita berikan kepada orang lain, kita harus ikhlas. Ikhlas adalah kunci diterimanya amal. Dan hanya amal yang diterima Allah SWT yang akan memberikan manfaat kepada kita dunia dan akhirat.
Niatkan, bahwa apa yang kita lakukan hanya karena Allah, bukan karena ingin disebut pribadi yang bermanfaat (pujian). Penyakit riya sungguh tidak terlihat, sangat samar, sehingga kita harus hati-hati.
Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya (QS. Al Zalzalah:7)
Itulah kelima langkah menjadi pribadi yang bermanfaat, semoga bermanfaat.
Apa Yang Kita Cari Dalam Hidup ???

Apa Yang Kita Cari Dalam Hidup ???

Bila kita hidup di gunung merindukan pantai
Saat kita hidup di pantai merindukan gunung
Kalau kemarau kita tanya kapan hujan?
Di musim hujan kita tanya kapan kemarau?

Diam di rumah inginnya pergi ….
Setelah pergi inginnya pulang ke rumah….
Waktu tenang cari keramaian
Waktu ramai cari ketenangan
Sudah berkeluarga, mengeluh belum punya anak …..
Setelah punya anak mengeluh biaya hidup dan pendidikan.

Ternyata sesuatu tampak indah saat belum kita miliki …..
Kapankah kebahagiaan akan didapatkan
Kalau kita hanya selalu memikirkan apa yg belum ada,
Tapi mengabaikan apa yg sudah kita miliki…..???
Jadilah pribadi yang selalu bersyukur…
dengan apa-apa yang sudah kita miliki….

Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yg luas ini ?
Menutupi telapak tangan saja sulit.
Tapi kalau daun kecil ini menempel di mata kita, maka tertutuplah “BUMI”
Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun,
maka kita akan melihat keburukan di-mana-mana
Bumi inipun akan tampak buruk…..

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil.
Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk.
Walau cuma seujung kuku.
Syukuri apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk  memuliakan-Nya.

Karena …
Hidup adalah WAKTU yang dipinjamkan
Harta adalah  ANUGERAH yang dipercayakan
Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki.
Bersyukurlah atas keluarga yang kita miliki.
Bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki…

Tetap Semangat.
Tetap Mengucap Syukur.
Beri yang terbaik buat sesama.
Terutama yg paling membutuhkan pertolongan kita.

(Copy & paste dari posting @William M Lee)

Memahami Kelemahan Memaksimalkan Kekuatan

Memahami Kelemahan Memaksimalkan Kekuatan

Sesungguhnya dalam kehidupan ini kita memiliki blind spot, atau “titik-titik buta” kita masing-masing. Punggung dan telinga misalnya adalah salah contoh area blind spot  dalam tubuh kita, dimana kita membutuhkan alat bantu bahkan orang lain untuk melihatnya. DR. John C. Maxwell, seorang pakar manajemen kepemimpinan mendefinisikan blind spot sebagai “daerah dalam kehidupan dimana orang secara terus menerus  tidak dapat melihat diri sendiri atau situasi mereka secara realistis”.

Karena itulah petinju sehebat Muhammad Ali petinju fenomenal sepanjang masa  memiliki pelatih (Angelo Dunde), padahal jika mereka berdua  melakukan duel  diatas ring tinju  jelas Muhammad Ali lah yang akan menang. Muhammad Ali membutuhkan Dunde sebagai pelatihnya bukan karena sang pelatih lebih hebat, namun karena Muhammad Ali membutuhkan seseorang yang mampu untuk melihat hal-hal yang tidak dapat dia lihat sendiri.

Hal yang tidak dapat dilihat dengan mata sendiri itulah yang dikenal dengan blind spot, atau “titik-titik buta”. Kita hanya bisa melihat blind spot tersebut dengan bantuan penglihatan orang lain. Karenanya dalam kehidupan pun terkadang kita butuh orang lain untuk memberi saran…, menasehati kita…, mengingatkan.., bahkan menegur kita, ketika kita melakukan kesalahan yang tidak kita sadari.

Kerendahan hati dalam menerima kritikan, nasehat dan teguran itulah sebenarnya yang justru akan menyelamatkan kita. Kita bukan manusia sempurna…maka biarkanlah orang lain menjadi “MATA” di area BLIND SPOT,  sehingga kita bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat dengan pandangan diri sendiri.

Semoga bermanfaat….Have A Great Day

Home

Laporan

Donasi

Blog

Chat