Hadits Tentang Menyayangi Anak Yatim

Hadits Tentang Menyayangi Anak Yatim

Hadits Tentang Menyayangi Anak Yatim – Anak yatim artinya adalah anak anak yang belum dewasa tetapi sudah ditinggal oleh salah satu orang tua, sedangkan yatim piatu adalah anak yang belum dewasa tetapi sudah tidak memiliki kedua orang tua karena meninggal.

Sangat disarankan bagi kita yang mempunyai harta ataupun materi berlebih untuk bisa berbagi dan menyantuni anak yatim / piatu. Ini merupakan perbuatan mulia yang ganjarannya akan didapatkan di dunia maupun di akhirat.Anak yatim artinya adalah anak anak yang belum dewasa tetapi sudah ditinggal oleh salah satu orang tua, sedangkan yatim piatu adalah anak yang belum dewasa tetapi sudah tidak memiliki kedua orang tua karena meninggal.

Hadits Tentang Menyayangi Anak Yatim

Rasul Muhammad SAW sangat mencintai, menyayangi dan memuliakan anak yatim, untuk itu sebagai umat nya kita sangat dianjurkan untuk meneladani sifat dan sikap Rasulullah SAW  seperti hadits tentang mencintai anak yatim dan menyayanginya berikut ini :

خَيْرُ بَيْتٍ فِى اْلمُسْلِمِيْنَ  بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُحْسَنُ اِلَيْهِ وَشَرُّ بَيْتٍ فِى اْلمُسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُسَاءُ اِلَيْهِ . رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهُ عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ 

“Sebaik-baik rumah orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim dan diasuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan jahat.” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah). 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَا وَ عَنْ أَبِي  . كَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَأَشَارَ بَيْنَهُمَا (رواه مسلم ) Artinya:”Aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim di syurga seperti ini. Beliau menunjukkan telunjuk jari tengah serta beliau merenggangkan antara keduanya”. (HR. Muslim)

Hadits di atas  memberikan motivasi kepada kita semua untuk memperhatikan dan peduli dengan anak yatim. Orang yang dengan ikhlas memelihara dan mencintai anak yatim, akan mendapatkan kedudukan tinggi yang nanti nya akan berdampingan dengan Nabi Muhammad SAW layaknya jari tengah dan jari telunjuk.

Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.”

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

Mengasuh Anak Yatim Dijamin Masuk Surga

Hal ini seperti di ungkapkan dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi : “Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslim, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). 

Selain itu, dalam hadist lain juga menerangkan bahwa seseorang yang memelihara anak yatim akan masuk surga dan berdekatan dengan Rasulullah SAW seperti dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah.

Memperoleh Pertolongan dari Allah SWT

Orang yang senantiasa baik dan memelihara anak yatim akan di berikan pertolongan dari Allah SWT. Hal ini seperti tertulis dalam sebuah hadist yang berbunyi : “Barang siapa yang menghilang kan kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah akan menghilang kan kesusahannya di dunia dan akhirat. 

Barang siapa yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barang siapa yang menutupi aib orang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah). 

Menghindarkan dari Siksa Akhirat

“Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut berbicara dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). 

Inilah Faedah dan Manfaat Sholat Jumat

Inilah Faedah dan Manfaat Sholat Jumat

Manfaat Sholat Jumat – Salat Jumat merupakan kewajiban setiap muslim laki-laki. Hal ini tercantum dalam Al Qur’an dan Hadits berikut ini:

  • Al Qur’an Al Jumu’ah ayat 9 yang artinya:”Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.” (QS 62: 9)
  • “Hendaklah orang-orang itu berhenti dari meninggalkan salat Jum’at atau kalau tidak, Allah akan menutup hati mereka kemudian mereka akan menjadi orang yang lalai.” (HR. Muslim)
  • “Sungguh aku berniat menyuruh seseorang (menjadi imam) salat bersama-sama yang lain, kemudian aku akan membakar rumah orang-orang yang meninggalkan salat Jum’at.” (HR. Muslim)
  • “Salat Jum’at itu wajib bagi tiap-tiap muslim, dilaksanakan secara berjama’ah terkecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang yang sakit.” (HR. Abu Daud dan Al-Hakim, hadits shahih)

MAnfaat sholat jumat

Adapun tata cara pelaksanaan salat Jum’at, yaitu :

  1. (Pada beberapa masjid) mengumandangkan Adzan Dzuhur sebagai adzan pertama
  2. Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari (waktu dzuhur), kemudian memberi salam dan duduk.
  3. Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan dzuhur. Pada beberapa masjid adzan ini adalah adzan kedua.
  4. Khutbah pertama: Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah SWT serta membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Kemudian memberikan nasihat kepada para jama’ah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan RasulNya, mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan serta ancaman-ancaman Allah Subhannahu wa Ta’ala.
  5. Khatib duduk sebentar di antara dua khutbah
  6. Khutbah kedua : Khatib memulai khutbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian kepadaNya. Kemudian melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan khutbah pertama sampai selesai
  7. Khatib kemudian turun dari mimbar. Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamat untuk melaksanakan salat. Kemudian memimpin salat berjama’ah dua rakaat dengan mengeraskan bacaan.

Dari Aus bin Aus, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

“Barangsiapa mandi pada hari Jum’at dan mengeramasi rambutnya, cepat-cepat dan bergegas (ke shalat Jum’at), mendekat, diam dan mendengarkan, maka dengan setiap langkah kaki yang diayunkannya, baginya serupa dengan pahala selama satu tahun, puasa dan shalat sunatnya,” (Diriwayatkan At-Tirmidzy, yang menurutnya, ini hadits hasan, dan ibnu Khuzaimah). 

 Pada salat Jumat setiap muslim dianjurkan untuk memperhatikan hal-hal berikut:

  • Mandi, berpakaian rapi, memakai wewangian dan bersiwak (menggosok gigi).
  • Meninggalkan transaksi jual beli ketika adzan sudah mulai berkumandang.
  • Menyegerakan pergi ke masjid.
  • Melakukan salat-salat sunnah di masjid sebelum salat Jum’at selama Imam belum datang.
  • Tidak melangkahi pundak-pundak orang yang sedang duduk dan memisahkan/menggeser mereka.
  • Berhenti dari segala pembicaraan dan perbuatan sia-sia apabila imam telah datang.
  • Hendaklah memperbanyak membaca shalawat serta salam kepada Rasulullah SAW pada malam Jum’at dan siang harinya
  • Memanfaatkannya untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa karena hari Jumat adalah waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa.

Berikut adalah manfaat sholat jumat :

  1. Simbol persatuan sesama Umat Islam dengan berkumpul bersama, beribadah bersama dengan barisan shaf yang rapat dan rapi.
  2. Untuk menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antar sesama manusia. Semua sama antara yang miskin, kaya, tua, muda, pintar, bodoh, dan lain sebagainya.
  3. Menurut hadis, doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT akan dikabulkan.
  4. Sebagai syiar Islam.

Shalah Jum’at memiliki hukum wajib ‘ain bagi laki-laki / pria dewasa beragama islam, merdeka dan menetap di dalam negeri atau tempat tertentu. Jadi bagi para wanita / perempuan, anak-anak, orang sakit dan budak, solat jumat tidaklah wajib hukumnya. (sumber : jatinagorku.com)

 

Inilah Keutamaan Hari Jumat Bagi Umat Islam

Inilah Keutamaan Hari Jumat Bagi Umat Islam

Keutamaan Hari Jumat – Ibadah pada hari Jumat sungguh istimewa. Karena keutamaan hari Jumat tampak tidak biasa dibandingkan hari biasanya, dan hari Jumat merupakan hari raya setiap minggu sekali.

Banyak amalan sunnah dan wajib yang dijalankan oleh umat islam terlebih demi memperoleh berkah di hari Jumat. Karena pada hari jumat terdapat berkah pahala yang berlipat dibanding hari lainnya bila mengerjakan berbagai kebaikan dan amal shaleh, termasuk pengampunan dosa dosa yang pernah dilakukan sebelumnya.

Nabi Muhammad SAW juga sangat memuliakan hari Jumat, begitu banyak hadis yang menjelaskan terkait hal itu. Rasulullah SAW pun sangat memuliakan hari Jumat sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :

“Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” (H.R Muslim).

Dibawah ini adalah amalan amalan yang sangat diutamakan pada hari Jumat :

1. Mandi Jumat

Mandi Jumat merupakan amalan yang mudah dilakukan dan hukumnya menjadi sunnah untuk siapa saja yang melakukan. Mandi dilakukan sebelum melakukan sholat Jumat, baik untuk laki laki dan perempuan.

Namun bila lebih memilih untuk melakukan sholat dzuhur di rumah terutama untuk perempuan maka hukumnya menjadi pembeda yaitu tidak disunnahkan.

Hadits riwayat Ibnu Hibban dari Ibnu Umar sebagai berikut: “Barangsiapa yang mendatangi shalat Jumat baik laki-laki maupun wanita maka hendaklah mandi.”

Terdapat hadits lain yang menyebutkan betapa mulianya seseorang yang menunaikan sholat jumat dengan ganjaran Allah mengampuni segala dosa dosa Nya selama 1 tahun.

Barang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun.” (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim).

2. Sedekah

Sedekah atau berbagi merupakan salah satu ajaran islam yang sangat membahagiakan dan menjadi contoh bagi penganut agama lain. Sedekah dapat diberikan dengan berbagai bentuk baik materi maupun berupa bantuan. Bahkan bagi umat islam tersenyum saja sudah merupakan sedekah.

Di hari jumat sangat dianjurkan untuk melakukan sedekah lebih banyak dibanding hari hari lain.

Ibnu Qayyim mengatakan, Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya”. Hadits dari Ka’ab menjelaskan: “Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya.” (Mauquf Shahih).

3. Membaca Surah Al Kahfi

Amalan berikutnya yang merupakan keutamaan pada hari jumat adalah membaca surat Al-Kahfi. Hal ini sebagai pengingat  agar umat islam dapat istiqomah untuk menjaga bacaan Al Quran yang sering menyinggung hari kematian ini.

Rasulullah bersabda: “Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah memberinya sinar cahaya di antara dua Jumat.” Hadits diriwayatkan dan dishahihkan oleh Imam al-Hakim.

4. Perbanyak Bacaan Sholawat

Perbanyak bacaan Shalawat kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW adalah keutamaan yang berikutnya.

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro; hasan lighairihi)

5. Banyak Berdoa

Tidak hanya bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, pada hari Jumat juga sangat dianjurkan untuk perbanyak memanjatkan doa kepada Allah SWT Sang pemilik Langit dan Bumi. Sebab hari Jumat merupakan salah satu waktu yang tepat untuk berdoa dan termasuk waktu yang diijabah oleh Allah SWT

 

Bacaan Doa Santunan Anak Yatim yang Perlu Diketahui

Bacaan Doa Santunan Anak Yatim yang Perlu Diketahui

Bacaan Doa Santunan Anak Yatim – Ketika kita menyerahkan sesuatu kepada anak yang ditinggal wafat oleh ayah atau ibunya itu biasa disebut santunan anak yatim. Yang bisa kita serahkan kepada anak yatim bisa berupa apa saja tidak harus selalu materi.

Contoh kecil yang bisa kita lakukan adalah mengusap kepala anak yatim sembari mendoakannya. Walaupun banyak yang melakukan santunan anak yatim berupa pemberian materi seperti bahan makanan, minuman, sembako dan juga uang bahkan tempat tinggal.

Allah sangat mencintai hamba Nya yang selalu menyantuni anak yatim dan ketika hendak menyantuni anak yatim,dianjurkan untuk membaca doa.

Untuk anda yang belum mengetahui bagaimana lafadz, teks dan bacaan saat menyantuni anak yatim, maka kami akan memberikan penjelasannya. Tetapi alangkah baiknya bila kita mengetahui terlebih dahulu apa saja keutamaan dan keistimewaan menyantuni anak yatim.

Hadits Tentang Mencintai Anak Yatim dan Artinya
Santunan Yatim

Berikut merupakan Keutamaan Menyantuni Anak Yatim :

Mengasuh Anak Yatim Dijamin Masuk Surga

Hal ini seperti di ungkapkan dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi : “Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslim, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). 

Selain itu, dalam hadist lain juga menerangkan bahwa seseorang yang memelihara anak yatim akan masuk surga dan berdekatan dengan Rasulullah SAW seperti dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah.

Berada di Tempat yang Sangat Dekat dengan Rasulullah Muhammad SAW 

Tentu saja, tidak semua umat Muslim memiliki keistimewaan untuk berada begitu dekat di surga kelak dengan manusia terbaik sepanjang masa Rasulullah SAW.

Umatnya yang menyayangi dan mencintai anak yatim lah yang kelak akan mendapatkan keistimewaan tersebut seperti hadits dibawah ini :

“Aku dan orang yang mengasuh atau mengasuh anak yatim piatu di Surga akan seperti ini,” lalu beraksi dengan jari telunjuk dan tengahku, dan meregangkannya sedikit. (HR Al-Bukhari, Al-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad dari penguasa Sahl ibn Saad).

Memperoleh Pertolongan dari Allah SWT

Mereka yang beramal dan berbuat baik secara diam diam, termasuk juga menyantuni anak yatim akan menjadi salah satu manusia yang akan di selamatkan dan beri perlindungan dari Allah SWT di hari akhir nanti.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tujuh golongan orang yang akan diberi naungan oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan dari-Nya. Seorang pemimpin yang adil. 

Seorang pemuda yang tumbuh dalam [ketaatan] beribadah kepada Allah ‘azza wa jalla. Lelaki yang hatinya bergantung di masjid-masjid. 

Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, mereka berdua bertemu dan berpisah karena-Nya. Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’.

Seorang lelaki yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. Dan seorang lelaki yang mengingat Allah dalam kesendirian lalu mengalirlah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menghindarkan dari Siksa Akhirat

“Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut berbicara dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). 

Hadist di atas menerangkan bahwa siapa saja seseorang yang menyayangi dan memelihara anak yatim maka akan di Jauhkan atau di hindarkan dari siksa akhirat kelak. 

Bacaan Doa Santunan Anak Yatim

Bacaan Doa Santunan Anak Yatim

Doa menyantuni anak yatim atau doa anak yatim memiliki arti memohon kepada Allah SWT agar kita bisa memberikan kasih sayang dengan cara memberi makan, salam dan perhatian.

Berikut ini adalah teks, lafadz, bacaan, dan ajakan untuk mendukung anak yatim yang benar menurut sunnah, berdasarkan hadits asli dalam bahasa arab dan latin, serta terjemahan atau makna asli bahasa indonesia.

 

Golongan Yang Berhak Menerima Zakat Fitrah

Golongan Yang Berhak Menerima Zakat Fitrah

Zakat adalah sesuatu yang wajib untuk dikeluarkan bagi muslim dengan syarat berkecukupan atau sudah mampu memenuhi kebutuhannya. Pada dasarnya setiap muslim memang diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri, keluarga atau orang lain yang menjadi tanggungannya seperti anak kecil, orang dewasa dan lainnya. Meski ada beberapa yang tidak wajib mengeluarkan zakat dan masuk ke dalam golongan yang berhak menerima Zakat Fitrah.

Zakat Fitrah ditunaikan satu tahun sekali dan dikeluarkan pada bulan ramadhan, waktu paling lambat adalah sebelum orang-orang selesai menunaikan Salat Ied. Ketika waktunya lewat dari yang sudah ditetapkan maka sudah tidak termasuk zakat lagi melainkan hanya sedekah biasa saja.

Berikut adalah syarat wajib bagi individu yang wajib membayar zakat fitrah:

  • Memiliki harta benda yang cukup seperti makanan atau hartanya dari keperluan tanggungannya pada malam dan pagi hari raya.
  • Anak yang lahir sebelum matahari jatuh pada akhir bulan Ramadhan dan hidup selepas terbenam matahari.
  • Memeluk Islam sebelum terbenam matahari pada akhir bulan Ramadhan dan tetap dalam Islamnya.
  • Seseorang yang meninggal selepas terbenam matahari akhir Ramadan.

Adapun golongan yang berhak menerima Zakat Fitrah adalah sebagai berikut :

1. Fakir

Fakir merupakan golongan orang yang tidak memiliki pekerjaan serta harta yang layak untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari. 

2. Miskin

adalah golongan orang yang memiliki pekerjaan dan harta namun tidak bisa sepenuhnya mencukupi kebutuhannya. 

3. Amil

Amil merupakan seseorang yang mengurus mulai dari penerimaan zakat sampai menyalurkannya kepada yang lebih membutuhkan.

4. Muallaf

Orang yang baru saja masuk islam atau menjadi mu’allaf wajib diberikan zakat agar orang tersebut semakin mantap dalam memeluk islam sebagai agamanya dan menyakini bahwa Allah adalah tuhannya serta Muhammad sebagai rasulNya.

5. Riqab (hamba sahaya atau budak) 

6. Gharim (orang yang memiliki banyak utang)

Gharim adalah orang yang memiliki hutang. Seseorang yang memiliki hutang juga wajib mendapatkan zakat namun apabila sumber hutangnya berasal dari hal yang negative seperti berjudi atau perbuatan maksiat lainnya, maka hak untuk mendapatkan zakat akan gugur.

7. Fisabilillah (pejuang di jalan Allah)

Fisabilillah adalah segala sesuatu yang bertujuan untuk kepentingan di jalan Allah. Seperti dakwah, kesehatan, panti asuhan, madrasah diniyah dan masih banyak lagi. 

8. Ibnu Sabil (musafir dan para pelajar perantauan)

Orang-orang yang  sedang melakukan perjalanan jauh termasuk bekerja atau belajar jauh dari tanah kelahirannya berhak menerima zakat.

Doa Melembutkan Hati Anak yang Keras Kepala

Doa Melembutkan Hati Anak yang Keras Kepala

Doa Melembutkan Hati Anak yang Keras Kepala – Memiliki anak merupakan dambaan setiap pasangan suami istri, apalagi bila dikaruniai anak yang soleh dan soleha. Tentunya hal tersebut merupakan anugerah yang terindah.

Dalam masa tumbuh kembangnya banyak anak melakukan berbagai macam hal dan sering kali membuat orang tua nya kerepotan apalagi bila anak menjadi tidak penurut. Nah terdapat amalan agar anak kita menjadi anak yang berhati lembut dan penurut :

Allah SWT berfirman bahwa anak merupakan anugerah yang bisa menjadi penyejuk hati orang tua, hal ini terdapat dalam Al Quran Surat Al Furqon : 74 :

 وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Artinya: Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

Doa Melembutkan Hati Anak yang Keras Kepala

Namun selain menjadi kebanggaan orang tua anak pun menjadi ujian bagi kedua orang tua. Hal itu tertulis dalam Quran surat At Tagabun ayat 15

 اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ

Latin: innamā amwālukum wa aulādukum fitnah, wallāhu ‘indahū ajrun ‘aẓīm

Artinya: Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar.

Contoh ujian dari seorang anak, anak tidak menuruti perkataan dan nasihat orang tua, pergi kemana pun tidak izin,menyakiti hati kedua orang tua,  keras kepala saat disuruh. Dengan demikian, orang tua bisa berdoa agar hati yang keras kepala menjadi lembut dan menurut kepada orang tua.

Hanya saja, kenyataannya, anak-anak ini tidak bisa disebut nakal atau bandel. Karena tumbuh dalam perkembangan normal anak.

Perkembangan anak umumnya terjadi dalam tiga tahap, yaitu usia nol hingga satu tahun, dari satu hingga tiga tahun, dan dari tiga hingga enam tahun. Namun, tindakan anak laki-laki biasanya stabil dan orang tua harus mengatasi reaksi dengan cara yang berbeda.

Itulah ayat dan Doa Melembutkan Hati Anak yang Keras Kepala

Tata Cara Mengusap Kepala Anak Yatim

Tata Cara Mengusap Kepala Anak Yatim

Tata Cara Mengusap Kepala Anak Yatim – Ada beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang menuntun kita untuk berbuat baik kepada semua anak yatim, dengan bersedekah, menyayangi, tidak berteriak dan tidak menyakiti. Salah satu bentuk kebajikan yang dianjurkan, khususnya di bulan Muharram di hari Asyuro, mengusap kepala sebagai rasa peduli dan kasih sayang.

Selain itu, mengusap kepala anak yatim juga membawa banyak kebajikan dan kebaikan. Berdasarkan beberapa sejarah, setidaknya ada empat keutamaan dalam mengusap kepala anak yatim piatu.

Pertama: Setiap helai rambut anak yatim piatu yang diusap dengan tangan memberikan berkah dan pahala dari Allah SWT. Ini berdasarkan hadits Imam Ahmad dan Imam al-Thabrani dari Abu Umamah Rasulullah SAW Bersabda :

من مسح رأس يتيم لا يمسحه الا لله كان له بكل شعرة تمر يده عليها حسنة

Barangsiapa mengusap kepala anak yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan.

Tata Cara Mengusap Kepala Anak Yatim
image credit : rihlatuna.blogspot.com

Kedua, mengusap kepala anak yatim piatu bisa meredakan kecemasan dan sikap keras kepala. Ia berkata: Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah:

Sesungguhnya seorang lelaki mengadu pada Nabi Saw tentang hatinya yang keras, maka Nabi Saw bersabda; Berilah makanan kepada orang miskin  dan usaplah kepala anak yatim.

Ketiga, setiap helai rambut anak yatim piatu yang diusap dapat mengangkat derajat kita di hadapan Allah SWT. Ini berdasarkan hadis riwayat yang disebutkan dalam kitab Tanbihul Ghafilin berikut :

وَمَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيمٍ يَوْمَ عَاشُورَاءَ رَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ دَرَجَةً

Barang siapa yang mengusap kepala anak yatim dengan tangannya  di hari Asyura, maka Allah akan mengangkat derajatnya dengan setiap rambut yang diusap.

Keempat, mengusap kepala anak yatim bisa melembutkan hati dan menyebabkan terkabulnya hajat. Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Al-Thabrani dari Abu Al-Darda’, dia berkata;

أتحبُّ أن يلينَ قلبُكَ ، وتدركَ حاجتَك ؟ ارحَمِ اليتيمَ ، وامسَح رأسَه ، أطعِمْهُ من طَعامِك ؛ يَلِنْ قلبُك ، وتُدركْ حاجتَكَ

Apakah kamu ingin hatimu lembut dan hajatmu terkabul? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, berilah ia makan dari makananmu, maka hatimu akan lembut dan hajatmu akan terkabul.

Itulah tata cara mengusap kepala anak yatim 

Inilah Keajaiban Menyantuni Anak Yatim

Inilah Keajaiban Menyantuni Anak Yatim

Keajaiban Menyantuni Anak Yatim – Anak yatim adalah anak anak yang belum dewasa tetapi sudah ditinggal oleh salah satu orang tua, sedangkan yatim piatu adalah anak yang belum dewasa tetapi sudah tidak memiliki kedua orang tua karena meninggal.

Untuk itu sangat disarankan bagi kita yang mempunyai harta ataupun materi berlebih untuk bisa berbagi dan menyantuni anak yatim / piatu. Ini merupakan perbuatan mulia yang ganjarannya akan didapatkan di dunia maupun di akhirat.

Hal ini dibuktikan dengan adanya sebanyak 23 kali dalam Al-Qur’an yaitu 8 dalam bentuk tunggal, 14 dalam bentuk jamak dan 1 dalam bentuk dua (mutsanna) yang menyebutkan tentang anak yatim. 

Berikut Merupakan keajaiban menyantuni anak yatim yang perlu diketahui :

1. Berada di Tempat yang Sangat Dekat dengan Rasulullah Muhammad SAW 

Tentu saja, tidak semua umat Muslim memiliki keistimewaan untuk berada begitu dekat di surga kelak dengan manusia terbaik sepanjang masa Rasulullah SAW.

Umatnya yang menyayangi dan mencintai anak yatim lah yang kelak akan mendapatkan keistimewaan tersebut seperti hadits dibawah ini :

“Aku dan orang yang mengasuh atau mengasuh anak yatim piatu di Surga akan seperti ini,” lalu beraksi dengan jari telunjuk dan tengahku, dan meregangkannya sedikit. (HR Al-Bukhari, Al-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad dari penguasa Sahl ibn Saad).

keajaiban menyantuni anak yatim

2. Mengasuh Anak Yatim Dijamin Masuk Surga

Hal ini seperti di ungkapkan dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi : “Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslim, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). 

Selain itu, dalam hadist lain juga menerangkan bahwa seseorang yang memelihara anak yatim akan masuk surga dan berdekatan dengan Rasulullah SAW seperti dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah.

3. Memperoleh Pertolongan dari Allah SWT

Mereka yang beramal dan berbuat baik secara diam diam, termasuk juga menyantuni anak yatim akan menjadi salah satu manusia yang akan di selamatkan dan beri perlindungan dari Allah SWT di hari akhir nanti.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tujuh golongan orang yang akan diberi naungan oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan dari-Nya. Seorang pemimpin yang adil. 

Seorang pemuda yang tumbuh dalam [ketaatan] beribadah kepada Allah ‘azza wa jalla. Lelaki yang hatinya bergantung di masjid-masjid. 

Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, mereka berdua bertemu dan berpisah karena-Nya. Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’.

Seorang lelaki yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. Dan seorang lelaki yang mengingat Allah dalam kesendirian lalu mengalirlah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Menghindarkan dari Siksa Akhirat

“Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut berbicara dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). 

Hadist di atas menerangkan bahwa siapa saja seseorang yang menyayangi dan memelihara anak yatim maka akan di Jauhkan atau di hindarkan dari siksa akhirat kelak. 

Dari penjelasan di atas bahwa sudah jelas tentang keistimewaan anak yatim akan memberikan dampak luar biasa baik bagi setiap orang yang senantiasa membantu dan menyayanginya dengan tulus. 

Begitupun dengan membantunya, tidak perlu menggunakan harta berlimpah cukup dengan bersikap baik, menyayanginya dan tidak membentaknya. Namun, bagi yang memiliki rezeki berlebih hendaklah menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu meringankan beban hidupnya. Karena anak yatim perlu bantuan untuk tetap tumbuh dan memiliki masa depan lebih baik.  

Itulah beberapa keajaiban menyantuni anak yatim, semoga bermanfaat!

 

Bagaimana Cara Menyantuni Anak Yatim yang Baik ?

Bagaimana Cara Menyantuni Anak Yatim yang Baik ?

Bagaimana Cara Menyantuni Anak Yatim yang Baik – Yatim adalah anak-anak yang telah kehilangan ayahnya, jadi kita umat Islam patut menyantuni anak yatim. Terutama sebagai Muslim, kita perlu mencintai anak yatim dan membantunya dalam berbagai hal. 

Anak yatim membutuhkan bimbingan dan kasih sayang orang tua untuk mengembangkan kepribadiannya. Namun, dia tidak mendapatkan ini, karena ayah atau ibunya telah meninggal. Karenanya, membutuhkan orang lain yang bisa menggantikan peran orang tua untuk membimbing ke jalan yang benar. 

Tanpa perhatian dan kasih sayang, anak yang kehilangan orang tuanya tidak akan seimbang antara jasmani dan rohaninya yang membuat anak dapat tumbuh dengan seimbang. Karenanya, Rasulullah SAW berpesan agar umat Islam siap menggantikan peran ayah dan ibu dengan jaminan akan berdekatan dengan Rasulullah SAW di Syurga Nya nanti.

Bagaimana Cara Menyantuni Anak Yatim yang Baik ?

Nabi Muhammad Rasulullah SAW  tidak memberikan contoh rinci tentang bagaimana menghidupi dan menyantuni anak yatim piatu. Yang pasti cara menyantuni dan menghidupi anak yatim adalah penuh dengan kasih sayang, perhatian dan cinta. Selain itu, cara lain adalah dengan memenuhi kebutuhan hidup (seperti pangan, sandang, papan), kesehatan, pendidikan, dan segala sesuatu yang dibutuhkan seorang anak agar menjadi anak yang sehat, mandiri, dan berguna.

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa ada seorang laki-laki yang mengadukan kekerasan hatinya kepada Rasulullah saw, maka beliau bersabda: ‘Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin.’” [HR. Ahmad dengan perawi shahih].

Hadits diatas menjelaskan bahwa ketika kita mengusap kepala anak yatim dan memberi makan orang miskin maka itu merupakan kebaikan dan akan memberi pengaruh positif pada orang yang melakukannya.

Bagaimana Cara Menyantuni Anak Yatim yang Baik

Kebaikan seperti itu dapat melembutkan hati seseorang yang keras, karena mengusap kepala anak yatim merupakan salah cara menunjukkan rasa sayang dan empati kita terhadap orang lain terutama anak yatim.

Pastinya yang boleh diusap kepalanya adalah mereka yang belum dewasa, tidak boleh laki laki dewasa mengusap kepala anak yatim perempuan karena nantinya akan menimbulkan fitnah.

Selain cara-cara di atas, ada juga cara-cara untuk menyantuni anak yatim piatu lainnya, terutama dengan mengelola harta bendanya sesuai dengan syariat Islam. Keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kebutuhan mereka.

Citra anak yatim piatu yang terpenting adalah mengenalkannya pada keluarganya, kemudian memenuhi kebutuhannya, mengajari, dan mendidiknya hingga usia tua. Penjamin anak yatim harus diperlakukan seperti keluarga dalam hal makanan, sandang dan pendidikan

Saat ini banyak orang berpikiran bahwa menyayangi dan mencintai anak yatim hanya dari segi fisik maupun raganya saja, namun yang paling dasar adalah psikologis anak yang paling penting.

Anak yatim sejatinya membutuhkan dan merindukan sosok ayah/ibu sebagai role model dalam melakukan apapun. Mereka membutuhkan orang tua yang bisa menemani hari hari mereka, menjadi teman mengobrol dan menjalani kehidupan seperti keluarga pada umumnya.

Oleh sebab itu alangkah baiknya bila menyantuni tidak hanya berupa materi namun disertai pula dengan membuka komunikasi sesering mungkin guna memahami kebutuhan batin (psikologis) ataupun melihat minat dan bakat yang akan berguna untuk masa depannya kelak.

 

Hadits Tentang Mencintai Anak Yatim dan Artinya

Hadits Tentang Mencintai Anak Yatim dan Artinya

Hadits Tentang Mencintai Anak Yatim dan Artinya – Yatim adalah anak-anak yang telah kehilangan ayahnya, jadi kita umat Islam patut menyantuni anak yatim. Terutama sebagai Muslim, kita perlu mencintai anak yatim dan membantunya dalam berbagai hal. 

Anak yatim membutuhkan bimbingan dan kasih sayang orang tua untuk mengembangkan kepribadiannya. Namun, dia tidak mendapatkan ini, karena ayah atau ibunya telah meninggal. Karenanya, membutuhkan orang lain yang bisa menggantikan peran orang tua untuk membimbing ke jalan yang benar. 

Tanpa perhatian dan kasih sayang, anak yang kehilangan orang tuanya tidak akan seimbang antara jasmani dan rohaninya yang membuat anak dapat tumbuh dengan seimbang. Karenanya, Rasulullah SAW berpesan agar umat Islam siap menggantikan peran ayah dan ibu dengan jaminan akan berdekatan dengan Rasulullah SAW di Syurga Nya nanti.

Anak Yatim dan Dhuafa

Saat ini banyak orang berpikiran bahwa menyayangi dan mencintai anak yatim hanya dari segi fisik maupun raganya saja, namun yang paling dasar adalah psikologis anak yang paling penting.

Anak yatim sejatinya membutuhkan dan merindukan sosok ayah/ibu sebagai role model dalam melakukan apapun. Mereka membutuhkan orang tua yang bisa menemani hari hari mereka, menjadi teman mengobrol dan menjalani kehidupan seperti keluarga pada umumnya.

Oleh sebab itu alangkah baiknya bila menyantuni tidak hanya berupa materi namun disertai pula dengan membuka komunikasi sesering mungkin guna memahami kebutuhan batin (psikologis) ataupun melihat minat dan bakat yang akan berguna untuk masa depannya kelak.

Berikut merupakan Hadits Tentang Mencintai Anak Yatim dan Artinya 

خَيْرُ بَيْتٍ فِى اْلمُسْلِمِيْنَ  بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُحْسَنُ اِلَيْهِ وَشَرُّ بَيْتٍ فِى اْلمُسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُسَاءُ اِلَيْهِ . رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهُ عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ 

“Sebaik-baik rumah orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim dan diasuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan jahat.” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah). 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَا وَ عَنْ أَبِي  . كَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَأَشَارَ بَيْنَهُمَا (رواه مسلم ) Artinya:”Aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim di syurga seperti ini. Beliau menunjukkan telunjuk jari tengah serta beliau merenggangkan antara keduanya”. (HR. Muslim)

Penjelasan 

Hadits di atas  memberikan motivasi kepada kita semua untuk memperhatikan dan peduli dengan anak yatim. Orang yang dengan ikhlas memelihara dan mencintai anak yatim, akan mendapatkan kedudukan tinggi yang nanti nya akan berdampingan dengan Nabi Muhammad SAW layaknya jari tengah dan jari telunjuk.

Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.”

Daud a.s berkata: “Bersikaplah kamu kepada anak yatim sebagaimana seorang bapak yang penyayang.”

Dari Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara  anak yatim di surga, seperti ini (sambil merenggangkan jari telunjuk dan jari tengah).”

Home

Laporan

Donasi

Blog

Chat