Inilah Keutamaan Hari Jumat Bagi Umat Islam

Inilah Keutamaan Hari Jumat Bagi Umat Islam

Keutamaan Hari Jumat – Ibadah pada hari Jumat sungguh istimewa. Karena keutamaan hari Jumat tampak tidak biasa dibandingkan hari biasanya, dan hari Jumat merupakan hari raya setiap minggu sekali.

Banyak amalan sunnah dan wajib yang dijalankan oleh umat islam terlebih demi memperoleh berkah di hari Jumat. Karena pada hari jumat terdapat berkah pahala yang berlipat dibanding hari lainnya bila mengerjakan berbagai kebaikan dan amal shaleh, termasuk pengampunan dosa dosa yang pernah dilakukan sebelumnya.

Nabi Muhammad SAW juga sangat memuliakan hari Jumat, begitu banyak hadis yang menjelaskan terkait hal itu. Rasulullah SAW pun sangat memuliakan hari Jumat sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :

“Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” (H.R Muslim).

Dibawah ini adalah amalan amalan yang sangat diutamakan pada hari Jumat :

1. Mandi Jumat

Mandi Jumat merupakan amalan yang mudah dilakukan dan hukumnya menjadi sunnah untuk siapa saja yang melakukan. Mandi dilakukan sebelum melakukan sholat Jumat, baik untuk laki laki dan perempuan.

Namun bila lebih memilih untuk melakukan sholat dzuhur di rumah terutama untuk perempuan maka hukumnya menjadi pembeda yaitu tidak disunnahkan.

Hadits riwayat Ibnu Hibban dari Ibnu Umar sebagai berikut: “Barangsiapa yang mendatangi shalat Jumat baik laki-laki maupun wanita maka hendaklah mandi.”

Terdapat hadits lain yang menyebutkan betapa mulianya seseorang yang menunaikan sholat jumat dengan ganjaran Allah mengampuni segala dosa dosa Nya selama 1 tahun.

Barang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun.” (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim).

2. Sedekah

Sedekah atau berbagi merupakan salah satu ajaran islam yang sangat membahagiakan dan menjadi contoh bagi penganut agama lain. Sedekah dapat diberikan dengan berbagai bentuk baik materi maupun berupa bantuan. Bahkan bagi umat islam tersenyum saja sudah merupakan sedekah.

Di hari jumat sangat dianjurkan untuk melakukan sedekah lebih banyak dibanding hari hari lain.

Ibnu Qayyim mengatakan, Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya”. Hadits dari Ka’ab menjelaskan: “Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya.” (Mauquf Shahih).

3. Membaca Surah Al Kahfi

Amalan berikutnya yang merupakan keutamaan pada hari jumat adalah membaca surat Al-Kahfi. Hal ini sebagai pengingat  agar umat islam dapat istiqomah untuk menjaga bacaan Al Quran yang sering menyinggung hari kematian ini.

Rasulullah bersabda: “Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah memberinya sinar cahaya di antara dua Jumat.” Hadits diriwayatkan dan dishahihkan oleh Imam al-Hakim.

4. Perbanyak Bacaan Sholawat

Perbanyak bacaan Shalawat kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW adalah keutamaan yang berikutnya.

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro; hasan lighairihi)

5. Banyak Berdoa

Tidak hanya bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, pada hari Jumat juga sangat dianjurkan untuk perbanyak memanjatkan doa kepada Allah SWT Sang pemilik Langit dan Bumi. Sebab hari Jumat merupakan salah satu waktu yang tepat untuk berdoa dan termasuk waktu yang diijabah oleh Allah SWT

 

Bacaan Doa Santunan Anak Yatim yang Perlu Diketahui

Bacaan Doa Santunan Anak Yatim yang Perlu Diketahui

Bacaan Doa Santunan Anak Yatim – Ketika kita menyerahkan sesuatu kepada anak yang ditinggal wafat oleh ayah atau ibunya itu biasa disebut santunan anak yatim. Yang bisa kita serahkan kepada anak yatim bisa berupa apa saja tidak harus selalu materi.

Contoh kecil yang bisa kita lakukan adalah mengusap kepala anak yatim sembari mendoakannya. Walaupun banyak yang melakukan santunan anak yatim berupa pemberian materi seperti bahan makanan, minuman, sembako dan juga uang bahkan tempat tinggal.

Allah sangat mencintai hamba Nya yang selalu menyantuni anak yatim dan ketika hendak menyantuni anak yatim,dianjurkan untuk membaca doa.

Untuk anda yang belum mengetahui bagaimana lafadz, teks dan bacaan saat menyantuni anak yatim, maka kami akan memberikan penjelasannya. Tetapi alangkah baiknya bila kita mengetahui terlebih dahulu apa saja keutamaan dan keistimewaan menyantuni anak yatim.

Hadits Tentang Mencintai Anak Yatim dan Artinya
Santunan Yatim

Berikut merupakan Keutamaan Menyantuni Anak Yatim :

Mengasuh Anak Yatim Dijamin Masuk Surga

Hal ini seperti di ungkapkan dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi : “Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslim, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). 

Selain itu, dalam hadist lain juga menerangkan bahwa seseorang yang memelihara anak yatim akan masuk surga dan berdekatan dengan Rasulullah SAW seperti dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah.

Berada di Tempat yang Sangat Dekat dengan Rasulullah Muhammad SAW 

Tentu saja, tidak semua umat Muslim memiliki keistimewaan untuk berada begitu dekat di surga kelak dengan manusia terbaik sepanjang masa Rasulullah SAW.

Umatnya yang menyayangi dan mencintai anak yatim lah yang kelak akan mendapatkan keistimewaan tersebut seperti hadits dibawah ini :

“Aku dan orang yang mengasuh atau mengasuh anak yatim piatu di Surga akan seperti ini,” lalu beraksi dengan jari telunjuk dan tengahku, dan meregangkannya sedikit. (HR Al-Bukhari, Al-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad dari penguasa Sahl ibn Saad).

Memperoleh Pertolongan dari Allah SWT

Mereka yang beramal dan berbuat baik secara diam diam, termasuk juga menyantuni anak yatim akan menjadi salah satu manusia yang akan di selamatkan dan beri perlindungan dari Allah SWT di hari akhir nanti.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tujuh golongan orang yang akan diberi naungan oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan dari-Nya. Seorang pemimpin yang adil. 

Seorang pemuda yang tumbuh dalam [ketaatan] beribadah kepada Allah ‘azza wa jalla. Lelaki yang hatinya bergantung di masjid-masjid. 

Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, mereka berdua bertemu dan berpisah karena-Nya. Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’.

Seorang lelaki yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. Dan seorang lelaki yang mengingat Allah dalam kesendirian lalu mengalirlah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menghindarkan dari Siksa Akhirat

“Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut berbicara dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). 

Hadist di atas menerangkan bahwa siapa saja seseorang yang menyayangi dan memelihara anak yatim maka akan di Jauhkan atau di hindarkan dari siksa akhirat kelak. 

Bacaan Doa Santunan Anak Yatim

Bacaan Doa Santunan Anak Yatim

Doa menyantuni anak yatim atau doa anak yatim memiliki arti memohon kepada Allah SWT agar kita bisa memberikan kasih sayang dengan cara memberi makan, salam dan perhatian.

Berikut ini adalah teks, lafadz, bacaan, dan ajakan untuk mendukung anak yatim yang benar menurut sunnah, berdasarkan hadits asli dalam bahasa arab dan latin, serta terjemahan atau makna asli bahasa indonesia.

 

Golongan Yang Berhak Menerima Zakat Fitrah

Golongan Yang Berhak Menerima Zakat Fitrah

Zakat adalah sesuatu yang wajib untuk dikeluarkan bagi muslim dengan syarat berkecukupan atau sudah mampu memenuhi kebutuhannya. Pada dasarnya setiap muslim memang diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri, keluarga atau orang lain yang menjadi tanggungannya seperti anak kecil, orang dewasa dan lainnya. Meski ada beberapa yang tidak wajib mengeluarkan zakat dan masuk ke dalam golongan yang berhak menerima Zakat Fitrah.

Zakat Fitrah ditunaikan satu tahun sekali dan dikeluarkan pada bulan ramadhan, waktu paling lambat adalah sebelum orang-orang selesai menunaikan Salat Ied. Ketika waktunya lewat dari yang sudah ditetapkan maka sudah tidak termasuk zakat lagi melainkan hanya sedekah biasa saja.

Berikut adalah syarat wajib bagi individu yang wajib membayar zakat fitrah:

  • Memiliki harta benda yang cukup seperti makanan atau hartanya dari keperluan tanggungannya pada malam dan pagi hari raya.
  • Anak yang lahir sebelum matahari jatuh pada akhir bulan Ramadhan dan hidup selepas terbenam matahari.
  • Memeluk Islam sebelum terbenam matahari pada akhir bulan Ramadhan dan tetap dalam Islamnya.
  • Seseorang yang meninggal selepas terbenam matahari akhir Ramadan.

Adapun golongan yang berhak menerima Zakat Fitrah adalah sebagai berikut :

1. Fakir

Fakir merupakan golongan orang yang tidak memiliki pekerjaan serta harta yang layak untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari. 

2. Miskin

adalah golongan orang yang memiliki pekerjaan dan harta namun tidak bisa sepenuhnya mencukupi kebutuhannya. 

3. Amil

Amil merupakan seseorang yang mengurus mulai dari penerimaan zakat sampai menyalurkannya kepada yang lebih membutuhkan.

4. Muallaf

Orang yang baru saja masuk islam atau menjadi mu’allaf wajib diberikan zakat agar orang tersebut semakin mantap dalam memeluk islam sebagai agamanya dan menyakini bahwa Allah adalah tuhannya serta Muhammad sebagai rasulNya.

5. Riqab (hamba sahaya atau budak) 

6. Gharim (orang yang memiliki banyak utang)

Gharim adalah orang yang memiliki hutang. Seseorang yang memiliki hutang juga wajib mendapatkan zakat namun apabila sumber hutangnya berasal dari hal yang negative seperti berjudi atau perbuatan maksiat lainnya, maka hak untuk mendapatkan zakat akan gugur.

7. Fisabilillah (pejuang di jalan Allah)

Fisabilillah adalah segala sesuatu yang bertujuan untuk kepentingan di jalan Allah. Seperti dakwah, kesehatan, panti asuhan, madrasah diniyah dan masih banyak lagi. 

8. Ibnu Sabil (musafir dan para pelajar perantauan)

Orang-orang yang  sedang melakukan perjalanan jauh termasuk bekerja atau belajar jauh dari tanah kelahirannya berhak menerima zakat.

Doa Melembutkan Hati Anak yang Keras Kepala

Doa Melembutkan Hati Anak yang Keras Kepala

Doa Melembutkan Hati Anak yang Keras Kepala – Memiliki anak merupakan dambaan setiap pasangan suami istri, apalagi bila dikaruniai anak yang soleh dan soleha. Tentunya hal tersebut merupakan anugerah yang terindah.

Dalam masa tumbuh kembangnya banyak anak melakukan berbagai macam hal dan sering kali membuat orang tua nya kerepotan apalagi bila anak menjadi tidak penurut. Nah terdapat amalan agar anak kita menjadi anak yang berhati lembut dan penurut :

Allah SWT berfirman bahwa anak merupakan anugerah yang bisa menjadi penyejuk hati orang tua, hal ini terdapat dalam Al Quran Surat Al Furqon : 74 :

 وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Artinya: Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

Doa Melembutkan Hati Anak yang Keras Kepala

Namun selain menjadi kebanggaan orang tua anak pun menjadi ujian bagi kedua orang tua. Hal itu tertulis dalam Quran surat At Tagabun ayat 15

 اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ

Latin: innamā amwālukum wa aulādukum fitnah, wallāhu ‘indahū ajrun ‘aẓīm

Artinya: Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar.

Contoh ujian dari seorang anak, anak tidak menuruti perkataan dan nasihat orang tua, pergi kemana pun tidak izin,menyakiti hati kedua orang tua,  keras kepala saat disuruh. Dengan demikian, orang tua bisa berdoa agar hati yang keras kepala menjadi lembut dan menurut kepada orang tua.

Hanya saja, kenyataannya, anak-anak ini tidak bisa disebut nakal atau bandel. Karena tumbuh dalam perkembangan normal anak.

Perkembangan anak umumnya terjadi dalam tiga tahap, yaitu usia nol hingga satu tahun, dari satu hingga tiga tahun, dan dari tiga hingga enam tahun. Namun, tindakan anak laki-laki biasanya stabil dan orang tua harus mengatasi reaksi dengan cara yang berbeda.

Itulah ayat dan Doa Melembutkan Hati Anak yang Keras Kepala

Tata Cara Mengusap Kepala Anak Yatim

Tata Cara Mengusap Kepala Anak Yatim

Tata Cara Mengusap Kepala Anak Yatim – Ada beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang menuntun kita untuk berbuat baik kepada semua anak yatim, dengan bersedekah, menyayangi, tidak berteriak dan tidak menyakiti. Salah satu bentuk kebajikan yang dianjurkan, khususnya di bulan Muharram di hari Asyuro, mengusap kepala sebagai rasa peduli dan kasih sayang.

Selain itu, mengusap kepala anak yatim juga membawa banyak kebajikan dan kebaikan. Berdasarkan beberapa sejarah, setidaknya ada empat keutamaan dalam mengusap kepala anak yatim piatu.

Pertama: Setiap helai rambut anak yatim piatu yang diusap dengan tangan memberikan berkah dan pahala dari Allah SWT. Ini berdasarkan hadits Imam Ahmad dan Imam al-Thabrani dari Abu Umamah Rasulullah SAW Bersabda :

من مسح رأس يتيم لا يمسحه الا لله كان له بكل شعرة تمر يده عليها حسنة

Barangsiapa mengusap kepala anak yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan.

Tata Cara Mengusap Kepala Anak Yatim
image credit : rihlatuna.blogspot.com

Kedua, mengusap kepala anak yatim piatu bisa meredakan kecemasan dan sikap keras kepala. Ia berkata: Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah:

Sesungguhnya seorang lelaki mengadu pada Nabi Saw tentang hatinya yang keras, maka Nabi Saw bersabda; Berilah makanan kepada orang miskin  dan usaplah kepala anak yatim.

Ketiga, setiap helai rambut anak yatim piatu yang diusap dapat mengangkat derajat kita di hadapan Allah SWT. Ini berdasarkan hadis riwayat yang disebutkan dalam kitab Tanbihul Ghafilin berikut :

وَمَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيمٍ يَوْمَ عَاشُورَاءَ رَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ دَرَجَةً

Barang siapa yang mengusap kepala anak yatim dengan tangannya  di hari Asyura, maka Allah akan mengangkat derajatnya dengan setiap rambut yang diusap.

Keempat, mengusap kepala anak yatim bisa melembutkan hati dan menyebabkan terkabulnya hajat. Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Al-Thabrani dari Abu Al-Darda’, dia berkata;

أتحبُّ أن يلينَ قلبُكَ ، وتدركَ حاجتَك ؟ ارحَمِ اليتيمَ ، وامسَح رأسَه ، أطعِمْهُ من طَعامِك ؛ يَلِنْ قلبُك ، وتُدركْ حاجتَكَ

Apakah kamu ingin hatimu lembut dan hajatmu terkabul? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, berilah ia makan dari makananmu, maka hatimu akan lembut dan hajatmu akan terkabul.

Itulah tata cara mengusap kepala anak yatim 

Inilah Keajaiban Menyantuni Anak Yatim

Inilah Keajaiban Menyantuni Anak Yatim

Keajaiban Menyantuni Anak Yatim – Anak yatim adalah anak anak yang belum dewasa tetapi sudah ditinggal oleh salah satu orang tua, sedangkan yatim piatu adalah anak yang belum dewasa tetapi sudah tidak memiliki kedua orang tua karena meninggal.

Untuk itu sangat disarankan bagi kita yang mempunyai harta ataupun materi berlebih untuk bisa berbagi dan menyantuni anak yatim / piatu. Ini merupakan perbuatan mulia yang ganjarannya akan didapatkan di dunia maupun di akhirat.

Hal ini dibuktikan dengan adanya sebanyak 23 kali dalam Al-Qur’an yaitu 8 dalam bentuk tunggal, 14 dalam bentuk jamak dan 1 dalam bentuk dua (mutsanna) yang menyebutkan tentang anak yatim. 

Berikut Merupakan keajaiban menyantuni anak yatim yang perlu diketahui :

1. Berada di Tempat yang Sangat Dekat dengan Rasulullah Muhammad SAW 

Tentu saja, tidak semua umat Muslim memiliki keistimewaan untuk berada begitu dekat di surga kelak dengan manusia terbaik sepanjang masa Rasulullah SAW.

Umatnya yang menyayangi dan mencintai anak yatim lah yang kelak akan mendapatkan keistimewaan tersebut seperti hadits dibawah ini :

“Aku dan orang yang mengasuh atau mengasuh anak yatim piatu di Surga akan seperti ini,” lalu beraksi dengan jari telunjuk dan tengahku, dan meregangkannya sedikit. (HR Al-Bukhari, Al-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad dari penguasa Sahl ibn Saad).

keajaiban menyantuni anak yatim

2. Mengasuh Anak Yatim Dijamin Masuk Surga

Hal ini seperti di ungkapkan dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi : “Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslim, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). 

Selain itu, dalam hadist lain juga menerangkan bahwa seseorang yang memelihara anak yatim akan masuk surga dan berdekatan dengan Rasulullah SAW seperti dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah.

3. Memperoleh Pertolongan dari Allah SWT

Mereka yang beramal dan berbuat baik secara diam diam, termasuk juga menyantuni anak yatim akan menjadi salah satu manusia yang akan di selamatkan dan beri perlindungan dari Allah SWT di hari akhir nanti.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tujuh golongan orang yang akan diberi naungan oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan dari-Nya. Seorang pemimpin yang adil. 

Seorang pemuda yang tumbuh dalam [ketaatan] beribadah kepada Allah ‘azza wa jalla. Lelaki yang hatinya bergantung di masjid-masjid. 

Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, mereka berdua bertemu dan berpisah karena-Nya. Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’.

Seorang lelaki yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. Dan seorang lelaki yang mengingat Allah dalam kesendirian lalu mengalirlah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Menghindarkan dari Siksa Akhirat

“Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut berbicara dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). 

Hadist di atas menerangkan bahwa siapa saja seseorang yang menyayangi dan memelihara anak yatim maka akan di Jauhkan atau di hindarkan dari siksa akhirat kelak. 

Dari penjelasan di atas bahwa sudah jelas tentang keistimewaan anak yatim akan memberikan dampak luar biasa baik bagi setiap orang yang senantiasa membantu dan menyayanginya dengan tulus. 

Begitupun dengan membantunya, tidak perlu menggunakan harta berlimpah cukup dengan bersikap baik, menyayanginya dan tidak membentaknya. Namun, bagi yang memiliki rezeki berlebih hendaklah menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu meringankan beban hidupnya. Karena anak yatim perlu bantuan untuk tetap tumbuh dan memiliki masa depan lebih baik.  

Itulah beberapa keajaiban menyantuni anak yatim, semoga bermanfaat!

 

Bagaimana Cara Menyantuni Anak Yatim yang Baik ?

Bagaimana Cara Menyantuni Anak Yatim yang Baik ?

Bagaimana Cara Menyantuni Anak Yatim yang Baik – Yatim adalah anak-anak yang telah kehilangan ayahnya, jadi kita umat Islam patut menyantuni anak yatim. Terutama sebagai Muslim, kita perlu mencintai anak yatim dan membantunya dalam berbagai hal. 

Anak yatim membutuhkan bimbingan dan kasih sayang orang tua untuk mengembangkan kepribadiannya. Namun, dia tidak mendapatkan ini, karena ayah atau ibunya telah meninggal. Karenanya, membutuhkan orang lain yang bisa menggantikan peran orang tua untuk membimbing ke jalan yang benar. 

Tanpa perhatian dan kasih sayang, anak yang kehilangan orang tuanya tidak akan seimbang antara jasmani dan rohaninya yang membuat anak dapat tumbuh dengan seimbang. Karenanya, Rasulullah SAW berpesan agar umat Islam siap menggantikan peran ayah dan ibu dengan jaminan akan berdekatan dengan Rasulullah SAW di Syurga Nya nanti.

Bagaimana Cara Menyantuni Anak Yatim yang Baik ?

Nabi Muhammad Rasulullah SAW  tidak memberikan contoh rinci tentang bagaimana menghidupi dan menyantuni anak yatim piatu. Yang pasti cara menyantuni dan menghidupi anak yatim adalah penuh dengan kasih sayang, perhatian dan cinta. Selain itu, cara lain adalah dengan memenuhi kebutuhan hidup (seperti pangan, sandang, papan), kesehatan, pendidikan, dan segala sesuatu yang dibutuhkan seorang anak agar menjadi anak yang sehat, mandiri, dan berguna.

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa ada seorang laki-laki yang mengadukan kekerasan hatinya kepada Rasulullah saw, maka beliau bersabda: ‘Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin.’” [HR. Ahmad dengan perawi shahih].

Hadits diatas menjelaskan bahwa ketika kita mengusap kepala anak yatim dan memberi makan orang miskin maka itu merupakan kebaikan dan akan memberi pengaruh positif pada orang yang melakukannya.

Bagaimana Cara Menyantuni Anak Yatim yang Baik

Kebaikan seperti itu dapat melembutkan hati seseorang yang keras, karena mengusap kepala anak yatim merupakan salah cara menunjukkan rasa sayang dan empati kita terhadap orang lain terutama anak yatim.

Pastinya yang boleh diusap kepalanya adalah mereka yang belum dewasa, tidak boleh laki laki dewasa mengusap kepala anak yatim perempuan karena nantinya akan menimbulkan fitnah.

Selain cara-cara di atas, ada juga cara-cara untuk menyantuni anak yatim piatu lainnya, terutama dengan mengelola harta bendanya sesuai dengan syariat Islam. Keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kebutuhan mereka.

Citra anak yatim piatu yang terpenting adalah mengenalkannya pada keluarganya, kemudian memenuhi kebutuhannya, mengajari, dan mendidiknya hingga usia tua. Penjamin anak yatim harus diperlakukan seperti keluarga dalam hal makanan, sandang dan pendidikan

Saat ini banyak orang berpikiran bahwa menyayangi dan mencintai anak yatim hanya dari segi fisik maupun raganya saja, namun yang paling dasar adalah psikologis anak yang paling penting.

Anak yatim sejatinya membutuhkan dan merindukan sosok ayah/ibu sebagai role model dalam melakukan apapun. Mereka membutuhkan orang tua yang bisa menemani hari hari mereka, menjadi teman mengobrol dan menjalani kehidupan seperti keluarga pada umumnya.

Oleh sebab itu alangkah baiknya bila menyantuni tidak hanya berupa materi namun disertai pula dengan membuka komunikasi sesering mungkin guna memahami kebutuhan batin (psikologis) ataupun melihat minat dan bakat yang akan berguna untuk masa depannya kelak.

 

Hadits Tentang Mencintai Anak Yatim dan Artinya

Hadits Tentang Mencintai Anak Yatim dan Artinya

Hadits Tentang Mencintai Anak Yatim dan Artinya – Yatim adalah anak-anak yang telah kehilangan ayahnya, jadi kita umat Islam patut menyantuni anak yatim. Terutama sebagai Muslim, kita perlu mencintai anak yatim dan membantunya dalam berbagai hal. 

Anak yatim membutuhkan bimbingan dan kasih sayang orang tua untuk mengembangkan kepribadiannya. Namun, dia tidak mendapatkan ini, karena ayah atau ibunya telah meninggal. Karenanya, membutuhkan orang lain yang bisa menggantikan peran orang tua untuk membimbing ke jalan yang benar. 

Tanpa perhatian dan kasih sayang, anak yang kehilangan orang tuanya tidak akan seimbang antara jasmani dan rohaninya yang membuat anak dapat tumbuh dengan seimbang. Karenanya, Rasulullah SAW berpesan agar umat Islam siap menggantikan peran ayah dan ibu dengan jaminan akan berdekatan dengan Rasulullah SAW di Syurga Nya nanti.

Anak Yatim dan Dhuafa

Saat ini banyak orang berpikiran bahwa menyayangi dan mencintai anak yatim hanya dari segi fisik maupun raganya saja, namun yang paling dasar adalah psikologis anak yang paling penting.

Anak yatim sejatinya membutuhkan dan merindukan sosok ayah/ibu sebagai role model dalam melakukan apapun. Mereka membutuhkan orang tua yang bisa menemani hari hari mereka, menjadi teman mengobrol dan menjalani kehidupan seperti keluarga pada umumnya.

Oleh sebab itu alangkah baiknya bila menyantuni tidak hanya berupa materi namun disertai pula dengan membuka komunikasi sesering mungkin guna memahami kebutuhan batin (psikologis) ataupun melihat minat dan bakat yang akan berguna untuk masa depannya kelak.

Berikut merupakan Hadits Tentang Mencintai Anak Yatim dan Artinya 

خَيْرُ بَيْتٍ فِى اْلمُسْلِمِيْنَ  بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُحْسَنُ اِلَيْهِ وَشَرُّ بَيْتٍ فِى اْلمُسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُسَاءُ اِلَيْهِ . رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهُ عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ 

“Sebaik-baik rumah orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim dan diasuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan jahat.” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah). 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَا وَ عَنْ أَبِي  . كَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَأَشَارَ بَيْنَهُمَا (رواه مسلم ) Artinya:”Aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim di syurga seperti ini. Beliau menunjukkan telunjuk jari tengah serta beliau merenggangkan antara keduanya”. (HR. Muslim)

Penjelasan 

Hadits di atas  memberikan motivasi kepada kita semua untuk memperhatikan dan peduli dengan anak yatim. Orang yang dengan ikhlas memelihara dan mencintai anak yatim, akan mendapatkan kedudukan tinggi yang nanti nya akan berdampingan dengan Nabi Muhammad SAW layaknya jari tengah dan jari telunjuk.

Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.”

Daud a.s berkata: “Bersikaplah kamu kepada anak yatim sebagaimana seorang bapak yang penyayang.”

Dari Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara  anak yatim di surga, seperti ini (sambil merenggangkan jari telunjuk dan jari tengah).”

Perbedaan Infaq dan Sedekah Yang Perlu Anda Ketahui

Perbedaan Infaq dan Sedekah Yang Perlu Anda Ketahui

Terkadang kita akan bingung bila di suruh membedakan antara Infaq dan Sedekah karena nyatanya, keduanya sama-sama mengeluarkan sebagian harta untuk mencari ridho Allah SWT. 

Menurut pengertiannya, infaq berasal dari kata Arab anfaqa yang artinya mengeluarkan, membelanjakan atau membiayai sesuatu yang berhubungan dengan perintah-perintah Allah.   

Sedangkan sedekah berasal dari kata Arab shadaqoh yang memiliki arti sebuah pemberian yang bertujuan untuk mencari ridho Allah.

Jika melihat dari pengertian keduanya jelas berbeda. Untuk itu, kita akan mencoba menelaah lebih lanjut tentang perbedaan infaq dan sedekah seperti berikut ini :

Perbedaan Hukum

Bila dilihat dari hukum Islam, infak dan sedekah berhukum sunah yang artinya dilakukan berpahala, tidak dikerjakan juga tidak berdosa. Keduanya berbeda dengan Zakat, amalan baik lainnya yang diharuskan mengeluarkan sebagian harta dan bersifat wajib bagi umat islam.

Meski sama-sama sunah, terdapat perbedaan antara infak dan sedekah.

Bentuk dan Konsep 

Perbedaan infak dan sedekah terletak pada bentuk dan konsepnya. Infaq merupakan harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kepentingan umum.

Sedangkan sedekah merupakan harta atau non harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kepentingan umum.

Dari sini bisa dilihat bahwa perbedaan Infaq dan Sedekah bisa dilihat dari bentuknya atau wujud pemberiannya.Infaq hanya terbatas pada amalan berupa harta. Sedangkan sedekah tidak terbatas pada amalan yang berupa harta saja, bisa lebih general. Contohnya barang, tenaga dan pikiran juga bisa menjadi wujud pemberian sedekah. 

Itulah penjelasan tentang Perbedaan Infaq dan Sedekah. Keduanya merupakan amalan baik yang jika dilakukan akan mendapatkan pahala dan disukai oleh Allah SWT. 

Jika Anda berencana untuk menyalurkan infaq, sedekah atau zakat. Anda bisa menyalurkannya di Yayasan Komitmen Bersama Indonesia Kuat (YKBIK) yang merupakan lembaga Penyelenggara layanan sosial dan layanan pendidikan untuk yatim dan dhuafa melalui pemberdayaan dana Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf (ZISWAF), serta dana lainnya yang halal dan legal, disalurkan kepada mereka yang berhak/mustahiq dalam bentuk bantuan sosial, bantuan pendidikan dan biaya pendidikan serta layanan kesehatan.

Pengertian Infaq dan Hukumnya Dalam Islam

Pengertian Infaq dan Hukumnya Dalam Islam

Infaq merupakan salah satu ibadah yang dapat menyempurnakan amalan baik kita. Banyak yang menilai bahwa antara infaq, sedekah dan zakat adalah hal yang sama, namun faktanya, ketiganya berbeda. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai infaq, mulai dari pengertian infaq serta hukumnya : 

Pengertian Infaq 

Terdapat beberapa pengertian infaq menurut dari masing-masing sumbernya. 

infaq berasal dari kata anfaqa–yunfiqu yang artinya membelanjakan atau membiayai yang berhubungan dengan perintah-perintah Allah.    

Menurut Bahasa infaq adalah pemberian (sumbangan) harta dan sebagainya (selain zakat wajib) dengan tujuan untuk kebaikan. 

Sementara menurut istilah infaq berarti mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan dalam ajaran Islam.

Hukum Infaq

Infaq memiliki 2 jenis hukum dalam islam yaitu infaq wajib dan infaq sunnah. Penjelasannya adalah sebagai berikut :

Infaq Wajib

Sesuai dengan namanya, Infaq wajib tentunya adalah infaq yang bersifat wajib untuk dilakukan. Ciri orang yang wajib untuk menunaikan infaq wajib ini adalah Orang yang sudah menikah, wajib melaksanakan infaq terhadap istri, anak, maupun orang tua. Kriteria infaq wajib ini lebih diperuntukan untuk orang-orang terdekat kita berupa memberi mereka nafkah agar hidup mereka sejahtera.

Infaq Sunnah

Berbeda dengan infaq wajib, infaq sunnah adalah infaq yang bersifat sunnah yang artinya dilakukan berpahala, tidak dikerjakan juga tidak berdosa. Infaq Sunnah adalah pemberian sebagian harta yang ditujukan kepada orang lain selain keluarga terdekat kita. 

Nah, itulah pembahasan mengenai Pengertian infaq dan hukumnya dalam islam. Sejatinya, infaq merupakan amalan baik yang bisa kita lakukan dimanapun dan kapanpun. Selain bisa melengkapi amalan baik kita, melakukan infaq juga bisa bermanfaat untuk saling membantu sesama manusia. Semoga informasi ini bermanfaat! 

Home

Laporan

Donasi

Blog

Chat