Sebagai umat Muslim, kita pasti tahu bahwa sholat adalah ibadah yang sangat penting. Sholat tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, tahukah kamu bahwa perintah sholat yang kita laksanakan setiap hari, berasal dari sebuah peristiwa agung yang penuh hikmah, yaitu Isra Mi’raj? Salah satu peristiwa yang sangat bersejarah dalam perjalanan agama Islam adalah perintah sholat yang diberikan langsung oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Yuk kita pelajari lebih lanjut mengenai sejarah perintah sholat dalam isra mi’raj.
Isra Mi’raj: Perjalanan Luar Biasa Rasulullah SAW
Isra Mi’raj adalah perjalanan yang sangat istimewa yang dialami oleh Rasulullah SAW. Perjalanan ini terjadi pada malam 27 Rajab, sekitar 10 tahun setelah kerasulan Rasulullah, yaitu pada masa yang penuh dengan ujian dan kesedihan bagi beliau.
- Isra: Isra adalah perjalanan malam Rasulullah dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem, yang ditempuh dengan Buraq, sebuah kendaraan surgawi.
- Mi’raj: Setelah tiba di Masjidil Aqsa, Rasulullah SAW kemudian diangkat ke langit, menuju Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang hanya bisa dijangkau oleh Nabi dan utusan Allah.
Baca Juga: Cara Menghapus Dosa Dengan Kafarat
Perintah Sholat Langsung dari Allah SWT
Salah satu bagian paling penting dalam Isra Mi’raj adalah saat Rasulullah SAW menerima perintah untuk melaksanakan sholat. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menunaikan 50 waktu sholat dalam sehari. Namun, ketika Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Musa AS di langit, Nabi Musa menyarankan untuk kembali menghadap Allah dan meminta pengurangan, karena umat manusia akan kesulitan menjalankan perintah tersebut.
Rasulullah SAW pun kembali menghadap Allah SWT, dan Allah memberikan keringanan sehingga jumlah sholat menjadi lima waktu dalam sehari. Meski jumlahnya dikurangi, namun pahala yang diterima setara dengan 50 waktu sholat. Hal ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah kepada umat-Nya.
Hadis yang meriwayatkan peristiwa ini dapat ditemukan dalam Sahih Bukhari dan Sahih Muslim. Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
“Ketika aku sampai di Sidratul Muntaha, Allah mewajibkan kepadaku lima puluh sholat dalam sehari semalam. Aku kembali menemui Nabi Musa, maka dia berkata, ‘Sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukannya. Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan.'”
Hadis ini menggambarkan bagaimana perintah sholat diberikan dengan cara yang sangat istimewa, langsung oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya, dan bagaimana hikmah di balik keringanan yang diberikan setelah pertemuan dengan Nabi Musa.
Makna dan Hikmah Perintah Sholat
Perintah sholat dalam Isra Mi’raj bukan hanya tentang kewajiban ibadah, tetapi juga memiliki banyak hikmah yang sangat dalam. Berikut adalah beberapa makna dan hikmah yang bisa kita ambil:
- Sholat adalah ibadah yang menjadi tiang agama, sebagai bentuk penghambaan dan ketaatan kepada Allah. Ini menunjukkan bahwa sholat adalah landasan utama bagi setiap Muslim dalam menjalani kehidupan.
“Islam dibangun di atas lima perkara: syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan menunaikan haji bagi yang mampu.”— Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim
- Menghapus Dosa dan Menjaga Ketaqwaan
Sholat adalah sarana untuk membersihkan hati dan jiwa dari dosa. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda:
“Jika seorang hamba berwudu dengan benar dan mendirikan sholat lima waktu, maka sholat-sholat itu akan menghapuskan dosa-dosa yang dilakukannya.”— Hadis Riwayat Muslim
- Berkah dalam Kehidupan
Sholat bukan hanya memberikan pahala, tetapi juga membawa keberkahan dalam hidup. Dengan melaksanakan sholat, kita akan merasakan ketenangan, kebahagiaan, dan keberkahan dalam setiap kehidupannya.
Baca Juga: Sejarah Bulan Rajab Dalam Islam
Sejarah perintah sholat dalam Isra Mi’raj merupakan momen penting yang menegaskan kedudukan sholat sebagai ibadah utama dalam Islam. Melalui peristiwa ini, kita memperoleh perintah sholat yang menjadi ibadah pokok dalam kehidupan seorang Muslim. Sholat bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menjadi pembersih hati dan jiwa.
Marilah kita menegakkan sholat dengan penuh keikhlasan dan khusyuk, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam peristiwa Isra Mi’raj. Sholat akan menjadi penolong di dunia dan akhirat, serta membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi umat Islam.