Alhamdulillah Santunan dan Berbagi sembako YKBIK Desember 2022 telah terlaksana.
Kegiatan bakti sosial ini merupakan program yang dilaksanakan secara rutin setiap bulannya,
merupakan kegiatan untuk membantu sesama demi menumbuhkan rasa kepedulian sosial.
Rangkaian kegiatan ini diantaranya ialah: Penyaluran Quran dan Iqro yang dilaksanakan tanggal
25 Desember 2022 yang bertempat di Majlis Ta’lim Ibnu Husen, Bogor. Pada tanggal 29
Desember 2022 dilanjut dengan kegiatan pembagian sembako untuk dhuafa dan lansia. Kegiatan
selanjutnya ialah kemah ceria sekaligus santunan bulanan yatim pada tanggal 29 dan 30
Desember 2022 yang bertepatan di Rumah Yatim Kahuripan, Klapanunggal-Bogor.
Semoga bantuan tersebut dapat memberikan manfaat, di tengah kenaikan harga bahan-bahan
pokok. Lalu pada tahap ke-2 dilaksanakan Do’a Bersama dan Pemberian Santunan Yatim Piatu
yang dilaksanakan di Asrama Yatim (Bintara-Bekasi), setelah Do’a Bersama dan Pemberian
Santunan, kegiatan dilanjutkan dengan membagikan makanan sehat ke area pemukiman warga
pra sejahtera sekitar Yayasan
Alhamdulillah beberapa rangkaian kegiatan bakti sosial YKB November 2022 dapat berjalan sukses. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi: Berbagi sembako, penyaluran Qur’an, Tanggap Bencana, Renovasi rumah Dhuafa, dan Santunan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahap 1 pada tanggal 12 November 2022 tahap kedua pada tanggal 13 November tahap ketiga pada tanggal 23 November 2022 dan tahap ke 4 pada tanggal 30 November 2022.
Tahapan pertama dilaksanakan dengan kegiatan Renovasi Rumah dhuafa. Renovasi ini berupa meperbaiki atap-atap yang bocor dan berlubang.
Tahapan kedua dilaksanakan dengan kegiatan penyaluran Al-qur’an dan Buku iqro. Yayasan Komitmen Bersama mengimplemantasikan program penyaluran Al-Qur’an dan Buku iqro kepada Majlis Ta’lim Remaja dan Musholla di Bekasi (13/11/2022). Bersamaan dengan penyaluran tersebut, Ketua harian YKB. Memberikan pesan kepada para penerima manfaat untuk mencintai, mengamalkan, dan menumbuhkan keinginan agar terus giat dalam membaca dan menghafalkan Al-Qur’an. Bantuan tersebut dilakukan secara simbolis kepada DKM Mushola Nurul Insan.
Kegiatan selanjutnya adalah Tanggap Bencana. Seperti yang kita ketahui bahwa pada Senin (21/11/2022) telah terjadi Gempa Bumi di Cianjur, JABAR. Hal tersebut membuat hati kita tergerak untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita di Cianjur. Rabu (23/11/2022) Tim YKB bergerak menuju titik Gempa untuk membantu saudarasaudara kita yang terdampak Gempa. Alhamdulillah Tim YKB sampai dan selamat sampai tujuan, dan bantuan tersebut diterima dengan senang hati oleh ketua RW setempat.
Lalu kegiatan terakhir bulan November ialah Berbagi sembako dan santunan kepada yatim dan dhuafa. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Yatim Kahuripan, Klapanunggal, Bogor pada Selasa (30/11/2022). Alhamdulillah kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan khidmat.
Sebagai info untuk Bapak, Ibu dan Kakak yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan Yayasan acara santunan bulanan, santunan yatim dan piatu, berbagi sembako dhuafa dan lansia dilaksanakan pada pekan terakhir tiap bulannya, Adapun kegiatan Doa Bersama dan berbagi makanan sehat siap santap di setiap jumat setiap pekannya.
Kami selaku pengurus mengucapkan terima kasih atas do’a dan segala bentuk dukungannya, semoga dengan manfaat yang telah dan akan dihasilkan untuk sesame, Allah meridhainya dan mencatatnya sebagai amal kebaikan untuk kita semua, Aamiin yaa Robbal’Aalaamiin.
7 Amalan yang Memperlancar Rezeki – Meskipun rezeki adalah milik Allah yang diberikan kepada setiap hambanya, namun untuk mencapainya harus melalui doa dan usaha yang halal. Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk memudahkan rezeki, dan semuanya dilakukan dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT agar Tuhan membukakan jalan kekayaan kita seluas-luasnya.
1. Menunaikan Ibadah Kepada Allah SWT
Sholat merupakan tiang agama dan bukan hanya sebagai bentuk ibadah manusia kepada Allah SWT tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri, menyerahkan diri dan mencari Rezeki.
2. Membaca Istighfar
Istighfar bertujuan untuk memohon ampunan atas segala dosa dan kekhilafan yang dilakukan setiap hari.
3. Shalawat
Shalawat adalah kalimat pujian kepada Nabi yang dilantunkan dengan melodi yang indah. Shalawat biasanya dilakukan sambil menunggu waktu sholat atau membaca Alquran. Shalawat itu sendiri memiliki banyak manfaat, mulai dari memenuhi segala kebutuhannya, menghilangkan kesulitan dan kesedihan, menghindari kemiskinan atau kemelaratan, dipermudah rezeki, dinaikan derajatnya, dan banyak manfaat positif lainnya. Oleh karena itu, amalan membaca doa ini akan membuat rezeki seseorang menjadi lebih lancar.
4. Infaq dan Sedekah
Infaq dan bersedekah merupakan kewajiban dalam Islam karena sebagian harta yang kita miliki termasuk hak orang lain yang membutuhkan. Allah juga menjamin kesejahteraan manusia yang rela memberikan rezeki kepada fakir miskin.
5. Menikah
Menikah adalah kewajiban semua orang yang cukup umur dan mampu untuk berumah tangga. Setiap orang memiliki jodoh yang telah Allah siapkan untuk hidup bersama di dunia ini dan mungkin di akhirat. Dengan menikah, manusia telah menyempurnakan sebagian agamanya menjadi lebih baik. Oleh karena itu, Alah juga akan membuka jalan untuk menemukan rezeki baru bagi pasangan suami istri yang menghalalkan hubungan dan memperlancar rezeki. Apalagi jika pasangan tersebut memiliki anak setelah menikah, maka Allah juga akan membukakan pintu kebahagiaan dan kemudahan.
6. Sholat Tahajud
Sholat Tahajud merupakan sholat sunnah yang dianjurkan karena dapat memberikan banyak manfaat positif bagi kesehatan dan kekayaan fisik dan mental. Selain itu, sholat malam ini adalah waktu yang sangat tepat untuk berserah diri kepada Tuhan dan memohon ampunan-Nya serta berdoa agar hajat dan keinginan kita di kabulkan oleh Allah SWT.7. Sholat DhuhaSelain sholat tahajud, Sholat dhuha juga sangat disarankan untuk rutin dilakukan setiap harinya guna untuk memperlancar rezeki dan terhindar dari bala. Itulah 7 Amalan yang Memperlancar Rezeki.
Kegiatan di Panti Asuhan – Menurut Kementerian Sosial Republik Indonesia Panti Sosial Asuhan anak adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada anak terlantar dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasan anak terlantar, memberikan pelayanan pengganti orang tua/wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh sehingga memperoleh kesempatan yang luas,tepat dan memadai bagi pengembangan kepribadian sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita- cita bangsa dan sebagai insan yang akan turut serta aktif dalam bidang pembangunan nasional.Lembaga pelayanan sosial ini bisa dibentuk oleh pemerintah atau masyarakat. Ini bertujuan untuk melakukan, dan membantu beberapa orang atau sekelompok orang untuk membantu kebutuhan hidupnya. Secara khusus, ini merujuk pada panti asuhan untuk merawat yatim atau anak yatim piatu. Kehadiran anak-anak kurang mampu di panti sosial ini menjadi pengingat bagi siapapun untuk tetap bersyukur. Di tengah semua hal yang masih bisa Anda rasakan, masih ada orang orang yang tidak bisa menikmati. Padahal anak panti asuhan memerlukan kebutuhan mendasar seperti makan tiga kali sehari, pakaian yang pantas, dan rumah tempat tinggal.
Lalu apa saja Kegiatan di Panti Asuhan ?
1. Bermain Bersama Anak Panti
Anda bisa melakukan aktivitas menyenangkan bersama anak-anak di sana. Cobalah membuat serangkaian aktivitas menyenangkan yang mencakup beberapa permainan kelompok. Anda bisa menggunakan beberapa jenis permainan yang sering digunakan dalam aktivitas luar ruangan.Misalnya, game mengirim pesan berantai atau membuat bingo dari daftar objek atau nama. Anda bahkan bisa membuat mereka menyanyi dan menari terutama mengikuti musik. Ingin sesuatu yang lebih baru? Pelajari beberapa gerakan tarian viral dari aplikasi dan buat video bersama.
2. Pengajian
Meskipun Anda bisa mengaji dengan siapa pun, menghabiskan waktu bersama anak yatim piatu akan menciptakan suasana hati yang berbeda. Ayat ayat suci mereka lantunkan akan membuat tenang dan berpengaruh. Mendekatkan diri kepada Allah SWT dapat dilakukan dengan berbagai acara kegiatan, termasuk mengaji dengan anak anak yang membutuhkan. Doa anak yatim piatu akan mengingatkan Anda bahwa untuk mencintai dan hormat orang tua saat masih hidup.
3. Berbagi Bingkisan Kepada Anak Anak Yatim
Anda dapat mengajak keluarga dan kerabat untuk berbagi kepada anak anak panti asuhan baik berupa barang maupun uang tunai. Anda bisa bertanya kepada pengelola panti tentang kebutuhan apa saja yang sedang dibutuhkan oleh anak anak misalkan buku, seragam, peralatan ibadah dan lain lain.
4. Berbagi Ilmu
Anda juga bisa berbagi ilmu dan materi penting dengan penghuni panti asuhan. Lakukan sesuai dengan latar belakang pendidikan Anda saat ini. Misalnya, Anda belajar psikologi. Anda dapat berbagi informasi tentang pentingnya penerimaan diri sendiri. Jika Anda mempelajari ilmu kesehatan, materi pendidikan seks juga menarik.Padahal, belajar menggambar atau melukis bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Mengajar mendaur ulang kotak plastik atau kotak kemasan menjadi barang yang berguna, atau membuat kerajinan juga bisa meningkatkan keterampilan, bukan?
Macam Macam Wakaf –Wakaf (bahasa Arab: وقف, [ˈwɑqf]; plural bahasa Arab: أوقاف, awqāf; bahasa Turki: vakıf, bahasa Urdu: وقف) adalah perbuatan hukum wakif (pihak yang melakukan wakaf) untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum sesuai syariah. (sumber : wikipedia)Dalam pandangan Islam, ada dua model investasi yang harus dimiliki setiap muslim, yaitu berinvestasi di dunia dan berinvestasi di akhirat.Investasi global biasanya dicapai dengan menyediakan uang dalam bentuk tabungan, emas, tanah, dll. Investasi akhirat dalam Islam terdiri dari beberapa bentuk yaitu zakat, nafkah, zakat, dan wakaf, dan manfaatnya sangat banyak.Wakaf berbasis peruntukkan merupakan salah satu jenis wakaf ditinjau dari kegunaannya. Jenis wakaf ini dibagi lagi menjadi tiga, yaitu wakaf ahli, wakaf khairi, dan wakaf musytarak.Wakaf Khairi adalah wakaf yang digunakan untuk kebaikan jangka panjang dan berkelanjutan. Pihak yang memberikan barang wakaf mewajibkan penggunaan wakaf untuk menyebarkan manfaat jangka panjang, misalnya masjid, sekolah, rumah sakit, hutan, sumur dan bentuk kesejahteraan masyarakat lainnyaSelanjutnya wakaf ahli adalah jenis wakaf yang bermanfaat bagi generasi wakif. Wakaf ini dilakukan dengan cara wakaf kepada kerabat atau keluarga, misalnya kisah wakaf Abu Thalhah yang membagikan harta wakaf kepada keluarga pamannya.Jadi, wakaf Musytarak adalah wakaf yang diperuntukkan bagi keturunan wakif dan masyarakat umum, misalnya yayasan yang berdiri di atas tanah wakaf, menggali sumur-sumur pribadi untuk digunakan oleh masyarakat umum. Ini lah macam macam wakaf berdasarkan peruntukannya.
Amalan yang Memperlancar Rezeki – Rezeki adalah salah satu rahasia Allah SWT. Tetapi islam memberikan solusi agar mendapatkan rezeki yang melimpah dan berkah kepada kita semua.Pertama, perbanyak istighfar serta bertaubat.“ Hingga Aku katakan kepada mereka:‘ Mohonlah ampun ke pada Tuhanmu, sesungguhnya Ia merupakan Maha pengampun, tentu Ia hendak mengirimkan hujan kepadamu dengan rimbun, serta membanyakkan harta serta anak anakmu, serta mengadakan untukmu kebun- kebun serta mengadakan ( pula di dalamnya) untukmu sungai- sungai.”( QS Nuh[71]: 10- 12).Kedua, tingkatkan ketakwaan.“ Barangsiapa bertakwa kepada Allah tentu Dia akan menunjukkan jalan keluar. Serta memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka- sangka. Serta barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah tentu Allah hendak mencukupkan ( keperluan) nya.”( QS At- Thalaq[65]: 2- 3).Ketiga, gemar menyambung tali silaturahim.“ Barangsiapa yang mau dilapangkan rezekinya serta dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung tali silaturahim.”( HR Bukhari serta Muslim).Suka bersilaturahmi “Barang siapa yang suka bersilaturahmi kepada sesama, maka Allah akan memperpanjang usianya dan dilapangkan rezekinya (HR. Bukhori Muslim) Keempat, gemar mendermakan harta.“ Katakanlah:“ Sesungguhnya Allah Swt melapangkan rezeki untuk siapa yang dikehendaki- Nya di antara hamba- hamba- Nya serta menyempitkan untuk (siapa yang dikehendaki- Nya)”. Serta apa saja yang kalian nafkahkan, maka Allah akan menggantinya serta Dia- lah pemberi rezeki yang sebaik baiknya.”( QS Saba’[34]: 39).Kelima, menyesuaikan ibadah dengan benar.” Sebetulnya Allah berfirman,” Wahai anak Adam, sibukkanlah buat beribadah kepada- Ku, niscara akan Aku penuhi dadamu dengan kekayaan serta Aku tutup kefakiranmu. Bila tidak kalian jalani tentu akan Aku penuhi pada kedua tanganmu banyak aktivitas serta tidak Aku tutup kefakiranmu.”( HR Ahmad).Keenam, menunaikan ibadah haji serta umrah.” Lakukanlah haji serta umrah, sebab keduanya hendak menghapus kefakiran serta dosa sebagaimana api melenyapkan karat besi, emas, serta perak.”( HR Ahmad).Ketujuh, hijrah di jalan Allah.” Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, tentu mereka mengalami di muka bumi ini tempat hijrah yang luas serta rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan iktikad berhijrah kepada Allah serta Rasul- Nya, setelah itu kematian menimpanya ( saat sebelum tiba ke tempat yang dituju), hingga sangat sudah senantiasa pahalanya di sisi Allah. Serta merupakan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”( QS An- Nisa’[4]: 100).Kedelapan, tawakkal kepada Allah.” Seandainya kamu ingin bertawakal kepada Allah dengan sebenar- benar nya, tentu Allah akan membagikan rezeki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rezeki, pagi- pagi ia dalam kondisi lapar serta kembali dalam kondisi kenyang.”( HR Ahmad serta Tirmidzi).Kesembilan, menafkahi penuntut ilmu. Anas bin Malik RA mengatakan,” Dahulu terdapat 2 orang bersaudara pada masa Rasulullah SAW. Salah seseorang menuntut ilmu pada majelis Rasulullah SAW, sebaliknya yang yang lain bekerja. Kemudian saudaranya tersebut mendatangi Rasulullah SAW karena ia memberi makan saudaranya itu. Kemudian Rasulullah SAW bersabda “Mudah mudahan Allah mendatangkan rezeki untukmu karena dia”. (HR. Thirmidzi)Itulah penjelasan tentang amalan yang memperlancar rezeki
Zakat Emas Wajib di Tunaikan – Menjelang Idul Fitri, umat Islam tidak hanya disibukkan dengan rutinitas tahunan pulang ke kampung halaman.Biasanya, sebagian besar umat Islam mulai menghitung aset yang harus mereka lakukan untuk menjalankan kewajiban sebagai pemeluk Islam, yaitu membayar zakatJenis zakat sangat banyak, dan wajib zakat fitrah sebelum shalat Ied. Namun ada zakat lain yang harus dikeluarkan, yaitu zakat penghasilan.Zakat emas atau perhiasan jarang diketahui. Nishab emas setara dengan tabungan atau investasi lainnya, yaitu 85 emas atau setara.Jika seorang pria memiliki simpanan dan tabungan emas, keduanya dihitung menjadi satu.Karena emas dan uang memiliki status dan kedudukan yang sama dalam syariah. Para ulama menjelaskan bahwa keduanya adalah kriteria harga atau tsamaniah.Cara menghitung zakat emas atau perhiasan :Uang tunai + tabungan + investasi (jika ada) + emas (baik dalam bentuk logam mulia atau deposito perhiasan) x 2,5% = jumlah zakat yang wajib dikeluarkanAdapun barang perhiasan emas (yang dipakai bukan untuk investasi atau tabungan), para ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama berpendapat bahwa emas yang dipakai tidak termasuk harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.Pendapat pertama ini adalah pendapat para ulama Syafi’i dan sebagian ulama dari mazhab hambali. Sebagian ulama berpendapat bahwa zakat wajib bagi emas sebagaimana emas simpanan.Pendapat kedua adalah pendapat ulama Hanafi dan sebagian dari hanabilah. Adapun pendapat ketiga harus ditunaikan zakatnya. Tapi zakat hanya sesekali.Pandangan ketiga ini adalah pandangan sebagian mazhab Maliki.Pendapat yang ketiga ini sangat kuat dan bermanfaat bagi yang menerima zakat dan yang memberi atau memberi.
Waktu yang Tepat untuk Berkurban – Kata Qurban seperti yang kita pahami berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti pendekatan jiwa yaitu menyembelih hewan ternak seperti kambing, sapi, unta sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.
Makna ini dikenal dalam istilah Islam sebagai titipan. Dan kurban dalam bahasa itu memiliki dua arti, yang satu disembelih di waktu dhuha dan yang lain disembelih pada hari Idul Adha. Adapun arti istilahnya adalah menyembelih hewan ternak pada hari nahr dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam keadaan tertentu (Sirat Minhaj).
Qurban merupakan bagian dari hukum Islam yang telah ada sejak manusia ada. Ketika anak-anak Nabi Adam diserukan oleh Allah SWT untuk berkurban. Allah SWT menerima setiap kebaikan dari makhluk Nya yang diiringi dengan ketakwaan serta menolak segala macam keburukan.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Berkurban ?
Waktu yang paling pas bagi para korban adalah hari nahr, yaitu Idul Adha pada hari kesepuluh Dzulhijjah setelah shalat Idul Adha. Sedangkan bagi yang tidak melaksanakan salat Idul Adha, seperti jamaah haji, dapat melakukannya setelah matahari terbit di hari nahr. Hari penyembelihan menurut mayoritas ulama dari mazhab Hanafi, Maliki dan Hanbali, berpendapat bahwa hari penyembelihan adalah tiga hari, yakni hari raya nahr dan juga 2 hari Tasyrik sampai dengan tenggelamnya matahari.
image : news.detik.com
Ini merupakan pendapat yang diambil dari alasan bahwa Abu Hurairah RA, Anas RA, Umar RA, Ibnu Abbas dan Ibnu Umar RA memberi kabar jika hari penyembelihan adalah tiga hari. Penetapan ini mereka mendengar langsung dari Rasulullah SAW (Mughni Ibnu Qudamah 11/114).
Sedangkan sebagian mazhab Hambali dan Mazhab Syafi’i yang diikuti oleh Ibnu Taimiyah memiliki pendapat bahwa hari penyembelihan hewan kurban adalah 4 hari yakni hari raya idul Adha dan 3 Hari Tasyrik yang ditandai dengan berakhirnya tenggelamnya matahari. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah SAW :
“Semua hari Tasyrik adalah hari penyembelihan” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban).
Berkata Al-Haitsami: ”Hadits ini para perawinya kuat”. Dengan adanya hadits shahih ini, maka pendapat yang kuat adalah pendapat mazhab Syafi’i.
Hukum Berkurban bagi Orang yang meninggal
Bila berkurban dengan mengatasnamakan orang yang sudah meninggal dengan menggunakan hartanya sendiri menurut jumhur ulama seperti mazhab Maliki, Hambali dan Hanafi membolehkannya. Namun bila ada orang yang meninggal dan sebelumnya pernah berwasiat untuk di “kurban kan” maka para ulama sepakat memperbolehkannya. Namun bila berkurban dalam bentuk nadzar maka hukumnya adalah wajib.
Hal ini sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, beliau berkurban (menyembelih) dua ekor kambing, yang pertama untuk dirinya dan yang kedua untuk umat nya yang belum mampu berkurban. Orang yang belum berkurban disini merupakan orang yang masih hidup dan yang sudah meninggal. Namun Mazhab Syafi’i tidak membolehkannya.
Tata Cara Pembagian Hewan Kurban – Kata Qurban seperti yang kita pahami berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti pendekatan jiwa yaitu menyembelih hewan ternak seperti kambing, sapi, unta sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.
Makna ini dikenal dalam istilah Islam sebagai titipan. Dan kurban dalam bahasa itu memiliki dua arti, yang satu disembelih di waktu dhuha dan yang lain disembelih pada hari Idul Adha. Adapun arti istilahnya adalah menyembelih hewan ternak pada hari nahr dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam keadaan tertentu (Sirat Minhaj).
Qurban merupakan bagian dari hukum Islam yang telah ada sejak manusia ada. Ketika anak-anak Nabi Adam diserukan oleh Allah SWT untuk berkurban. Allah SWT menerima setiap kebaikan dari makhluk Nya yang diiringi dengan ketakwaan serta menolak segala macam keburukan.
image : kumparan
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah berkata, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam memerintah ia untuk mengurus unta-unta hadyu.
Beliau memerintah untuk membagikan semua daging kurbannya, kulit dan jilalnya (kulit yang ditempatkan pada punggung unta untuk melindungi dari dingin) untuk orang-orang miskin.
Dan beliau tidak membolehkan bagian apa saja dari kurban itu ke tukang-tukang jagal (sebagai upah).
Berikut ialah persyaratan dan ketentuan pembagian daging hewan kurban.
1. Orang yang berkurban sudah pasti pertama ialah sanggup menyediakan hewan sembelihannya dengan halal tanpa berhutang.
2. Binatang yang dikurbankan ialah binatang ternak, salah satunya, sapi, unta, kambing, atau biri-biri.
3. Binatang yang disembelih tidak cacat, tidak buta, tidak pincang, tidak pada kondisi sakit dan utuh.
4. Hewan kurban cukup usia, untuk sapi atau kerbau berusia dua tahun, unta lima tahun, dan domba atau kambing sudah lebih dari satu tahun.
5. Orang yang berkurban tentu saja adalah orang yang merdeka, baligh dan berakal.
6. Kemudian Daging hewan kurban dipisah tiga, satu pertiga untuk dikonsumsi oleh yang berkurban, sepertiga di sedekahkan ke fakir dan miskin, dan sepertiga yang lain dikasih ke tetangga atau orang lain.
Itulah beberapa Tata Cara Pembagian Hewan Kurban yang Perlu Diketahui, semoga bermanfaat!
Tata Cara Berkurban – Kata Qurban seperti yang kita pahami berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti pendekatan jiwa yaitu menyembelih hewan ternak seperti kambing, sapi, unta sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.
Makna ini dikenal dalam istilah Islam sebagai titipan. Dan kurban dalam bahasa itu memiliki dua arti, yang satu disembelih di waktu dhuha dan yang lain disembelih pada hari Idul Adha. Adapun arti istilahnya adalah menyembelih hewan ternak pada hari nahr dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam keadaan tertentu (Sirat Minhaj).
Qurban merupakan bagian dari hukum Islam yang telah ada sejak manusia ada. Ketika anak-anak Nabi Adam diserukan oleh Allah SWT untuk berkurban. Allah SWT menerima setiap kebaikan dari makhluk Nya yang diiringi dengan ketakwaan serta menolak segala macam keburukan.
image : news.detik.com
Allah SWT Berfirman :
“Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa” (QS Al-Maaidah 27)
Sebagaimana juga dikisahkan dalam Al Quran tentang pengorbanan keluarga nabi Ibrahim ‘Alaihissalam ketika beliau diserukan oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya yaitu nabi Ismail ‘Alaihissalam, sebagai mana dalam QS As-Shaaffaat 102.
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Kemudian qurban ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai bagian dari Syariah Islam, syiar dan ibadah kepada Allah Ta’ala sebagai rasa syukur atas nikmat kehidupan.
Hukum Berkurban
Hukum berkurban menurut mazhab Abu Hanifah adalah wajib sedangkan menurut jumhur ulama adalah sunnah muaqqadah
Rasulullah SAW Bersabda :
“Siapa yang memiliki kelapangan dan tidak berqurban, maka jangan dekati tempat shalat kami” (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim).
Allah SWT Berfirman
Tata Cara Berkurban & Penyembelihan Hewan Qurban
Qurban, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya sesuai dengan jumhur ulama adalah menyembelih hewan kurban dan tidak akan sah bila kita hanya memberikan uang senilai dari harga hewan kurban tersebut kepada fakir miskin, dan dagingnya diberikan kepada fakir miskin.
Sebagian besar ulama dari mazhab Imam Malik, Ahmad dan lainnya berpandangan bahwa kurban seekor domba lebih penting daripada nilai hewan kurban. Dan jika berkurban itu memungkinkan untuk membayar harganya, itu bahkan dapat mengurangi nilai ibadahnya.
Bila seseorang hendak berkurban namun penyembelihannya dilakukan di lain tempat, itu merupakan masalah teknis yang dibolehkan, dan bila tidak bisa menyembelih sendiri maka di utamakan untuk menyaksikan penyembelihan tersebut, hal ini sesuai hadits riwayat Ibnu Abbas RA :
“Hadirlah ketika kalian menyembelih qurban, karena Allah akan mengampuni kalian dari mulai awal darah keluar”.